berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang lainnya pada kalangan remaja akan memberikan dampak negatif, salah satunya akan mempengaruhi kesehatan mental dan fisik.
Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) , Rayinda Raumanen Mamahit mengungkapkan, dampak negatif dari penyalahgunaan narkotika tergantung dari lama pemakaian, jumlah yang dikonsumsi, dan kombinasi jenis yang dikonsumsi.
"Tentunya ini akan berdampak pada gangguan otak dan mental. Juga perasaan akan terganggu serta kemampuan berfikir dan konsentrasi juga menurun," tuturnya kepada berita.depok.go.id usai menjadi narasumber pada Kegiatan Edukasi Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Bagi Penyalahgunaan Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) dan Kelompok Berisiko di Aula Teratai Gedung Balai Kota Depok, Senin (18/11/24) kemarin.
Dirinya menambahkan, bagi remaja atau masyarakat yang sudah terjerumus pada penyalahgunaan narkotika dan ingin berubah dapat melakukan rehabilitasi atau pemeriksaan ke dokter.
Tentunya untuk melihat sejauh mana pemakaiannya dan berapa lama upaya pengobatan yang harus dijalani.
Dikatakannya, untuk proses lamanya rehabilitasi tergantung seberapa banyak dan lamanya pemakaian narkotika.
"Pastinya dilihat dari hasil pemeriksaan, ada yang rawat jalan selama dua bulan dan ada yang rawat inap selama dua minggu atau bahkan bisa satu bulan. Semua itu melihat kondisi mereka," jelasnya.
Dalam hal ni, Dirinya berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya remaja di Kota Depok untuk menghindari barang terlarang tersebut.
Salah satunya dengan memperbanyak kegiatan positif dan berhati-hati dalam memilih teman.
"Pastinya jauhi narkoba dan didukung dengan support system dari orang-orang terdekat ketika dihadapkan dengan masalah," tutupnya. (JD 02/ED 01)