berita.depok.go.id - Sebagian besar wilayah Kota Depok saat ini tengah diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Akibatnya sebagian wilayah tergenang air, hujan yang disertai angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang disejumlah titik.
Bencana banjir tidak hanya merugikan secara materi, namun juga menjadi salah satu ancaman penyakit bagi manusia, salah satunya yakni penyakit leptospirosis.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira sp. yang ditularkan melalui kontak dengan air, tanah, atau lumpur yang terkontaminasi urin hewan pembawa bakteri, terutama tikus.
"Selama musim hujan ini masyarakat diminta waspada terhadap penyakit leptospira, karena berpotensi terjangkit penyakit tesebut terlebih pada wilayah rawan banjir," ujar Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Umi Zakiati, kepada berita.depok.go.id
Adapun gejala yang timbul dari penyakit tersebut antara lain demam, nyeri kepala dan otot, batuk dengan atau tanpa darah hingga pendarahan.
Sementara gejala yang timbul jika seseorang terkena leptospirosis diantaranya demam, nyeri kepala dan otot, batuk dengan atau tanpa darah hingga pendarahan.
Sejumlah pencegahan dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit leptospirosis.
Seperti pengendalian tikus dengan memperbaiki sanitasi dan penggunaan perangkap, vaksinasi pada hewan ternak, serta pemberian disinfeksi pada penampungan air.
"Pemakaian pakaian khusus seperti sepatu boot dan sarung tangan juga dapat menghindari kontak dari tanah yang terkontaminasi," ungkapnya.
Untuk pengobatannya, lanjut Umi, pada kondisi ringan tidak memerlukan penanganan khusus dan akan sembuh sendiri dalam tujuh hari.
"Kalau kondisi berat, silakan melakukan pemeriksaan ke rumah sakit agar diberikan obat-obatan untuk meredakan gejala dan mengatasi infeksi bakteri," tutup Umi. (JD 03/ED 01).