berita.depok.go.id - Situ Pedongkelan yang berada di wilayah Kecamatan Cimanggis saat ini sedang dilakukan pengerukan sedimentasi menggunakan alat berat amfibi milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok.
Lurah Tugu, Tri Sakti Anggoro menjelaskan bahwa pengerukan tersebut saat ini dapat menemui titik terang.
Pasalnya, Pengerukan Situ Pedongkelan sempat mengalami permasalahan akses masuk alat berat.
"Alhamdulillah, dini hari tadi alat berat berhasil masuk ke wilayah Situ Pedongkelan melalui akses jalan dari PT. Panasonic untuk melakukan pengerukan sedimentasi setelah 13 tahun tidak ada pengerukan. Sejatinya, ikhtiar ini diharapkan dapat menyelesaikan dua permasalahan sekaligus," ungkapnya kepada berita.depok.go.id, Senin (17/02/25).
Permasalahan pertama yang bisa diselesaikan adalah sebagai ikhtiar dalam penanganan banjir di wilayah sekitar dan wilayah lainnya yang terdampak seperti di Bukit Cengkeh.
Kedua, dengan dilakukannya pengerukan tersebut juga sebagai upaya melestarikan Situ Pedongkelan agar bisa menjadi daya tarik wisata.
"Kemudian untuk langkah kedepannya yang dapat dilakukan yaitu normalisasi inlet menuju Situ Pedongkelan yang juga sebagai bentuk penanganan banjir di wilayah Tugu," tambahnya.
Sementara itu, Pengurus LPM Kelurahan Tugu Tarmin Joyono juga bersyukur atas dilakukannya pengerukan Situ Pedongkelan.
Dirinya berharap, hal tersebut dapat mengurangi beban Situ Pedongkelan sebagai penampung.
Sehingga dapat menampung lebih banyak air dan mencegah terjadinya banjir.
"Alhamdulillah yang dinanti warga sekitar Situ Pedongkelan dan warga Tugu dapat terlaksana. Semoga ini dapat memberikan dampak baik agar tidak terjadi lagi banjir," jelasnya.
Termasuk, Ketua RW 05 Kelurahan Tugu, Zaenal Andilala juga mengucapkan terima kasih terhadap semua pihak yang berhasil mengizinkan akses alat berat dan mengeruk Situ Pedongkelan.
Mulai dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Dinas PUPR, Lurah Tugu, pengurus LPM, hingga PT Panasonic.
"Semoga harapan kita semua menjadikan Situ Pedongkelan menjadi daya tarik wisata dapat terwujud," tutupnya. (JD 02/ ED 01).
