Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Gandara Budiana (Foto: Diskominfo)
berita.depok.go.id- Kota Depok tergolong wilayah yang aman dari kejadian bencana dibanding 27 kabupaten/kota lain se-Jawa Barat (Jabar). Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), namun tugas dan fungsi penanggulangan bencana masuk ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Gandara Budiana mengatakan, meskipun Kota Depok tidak memiliki BPBD tetapi penanggulangan bencana di Kota Depok, berjalan baik. Dengan demikian, pemulihan bencana banjir, longsor dan pohon tumbang di awal tahun ini, bisa terlaksana dengan cepat.
“Selain Depok ada Kota Bandung dan Kabupaten Purwakarta yang tidak memiliki BPBD. Sebab dinilai memiliki indeksi risiko bencana yang rendah. Saat kejadian curah hujan tinggi beberapa waktu lalu, kami mampu menanganinya dengan kekompakan seluruh pihak,” kata Gandara usai menghadiri kunjungan kerja (Kunker) DPRD Provinsi Jabar di Aula Lantai 5 Gedung Setda Kota Depok, belum lama ini.
Gandara menuturkan, dengan adanya kejadian bencana di awal tahun 2020 membawa banyak hikmah untuk Kota Depok. Bagi Pemkot Depok ke depannya bila terdapat curah hujan yang tinggi sudah bisa diantisipasi dengan berbagai strategi yang dimiliki.
“Perencanaan penanggulangan bencana kami harus jelas, tepat, dan tuntas. Karena akibat banjir ini bisa mengganggu aktivitas dan kehidupan warga Depok. Semoga ke depan penanganannya lebih komprehensif dan semakin baik lagi,” tandasnya. (JD 06/ED 02/EUD 02)