berita.depok.go.id - Program permodalan dengan subsidi bunga yang ditawarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mendapat sambutan positif dari para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dengan skema subsidi bunga yang mencapai 90 persen, para pengusaha menilai program ini dapat membantu meringankan beban mereka dalam mengembangkan usaha.
Salah satu pelaku usaha, Nurul (48), pemilik usaha Dapur Pelangi yang bergerak di bidang kuliner makanan olahan ayam di Kelurahan Depok Jaya, Pancoran Mas, menilai bahwa program permodalan dari Bank BJB memiliki penawaran yang lebih menarik dibandingkan bank lain.
"Setelah dihitung-hitung, program ini memang lebih ringan dibandingkan yang lain. Namun, saya tidak langsung mengambil keputusan karena ada tim yang harus ikut dalam pengambilan keputusan terkait pengajuan proposal pinjaman ke Bank BJB" ujarnya pada berita.depok.go.id, Kamis (13/02/25).
Ia mengaku tertarik karena suku bunga yang ditawarkan hanya 10 persen dari total bunga yang ditetapkan, sebab, 90 persennya disubsidi Pemkot Depok.
"Harapannya kedepan program ini dapat terus berkelanjutan serta adanya kemudahan dalam persyaratan pengajuan pinjaman bagi pelaku UMKM," harap Nurul.
Sementara itu, Ahmad Nur Iman (49), pelaku usaha kelapa muda puding dan layanan isi ulang galon di Kelurahan Mekarjaya, turut menyambut baik kebijakan subsidi bunga ini.
Sebelumnya, ia belum pernah mengakses bantuan permodalan, namun melihat adanya subsidi bunga hingga 90 persen, ia menilai ini sebagai peluang besar bagi usaha mikro seperti miliknya.
"Subsidi bunga yang diberikan sangat bagus untuk usaha mikro seperti kami. Ini akan membantu meringankan beban dan membangkitkan usaha mikro di Depok," ujarnya.
Hal serupa juga dirasakan oleh Selvi Nofrianti (50) dari Cilangkap, yang sebelumnya telah merasakan manfaat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga 6 persen.
Namun, dengan adanya program subsidi bunga dari Pemkot Depok, ia merasa lebih diuntungkan karena 90 persen bunganya disubsidi, sehingga lebih ringan bagi pelaku usaha.
"Bedanya dengan program ini, kalau KUR bunganya 6 persen. Sementara di program ini, bunga memang konvensional, tapi 90 persen disubsidi oleh Pemkot Depok. Jadi jauh lebih ringan dan sangat terasa manfaatnya bagi UMKM," ungkapnya.
Selvi menambahkan, dengan pinjaman hingga Rp 50 juta, ia berencana menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan usaha Elfast Cookies miliknya.
Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah dalam membantu perizinan usaha, termasuk sertifikasi halal dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
"Harapannya ke depan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro bisa memberikan perhatian khusus agar akses permodalan untuk UMKM di Depok bisa lebih mudah dan lebih ringan," tutupnya. (MGG ROSI/ JD 09/ ED 01).
