Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat sambutan pada pengukuhan pengurus UMKM Jatijajar, di Balai Warga RW 10 Perumahan Jatijajar, Kamis (23/07/20).
berita.depok.go.id-Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi sektor usaha yang terkena dampak cukup dalam dari pandemi Coronavirus (Covid-19). Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sudah menyiapkan strategi guna mendorong UMKM bangkit pasca wabah Covid-19.
Menurut Wali Kota Depok, Mohammad Idris, pihaknya akan menyediakan dua persen dari total luas mal atau pasar besar untuk ditempati oleh UMKM. Hal tersebut disampaikan Mohammad Idris saat pengukuhan pengurus UMKM Jatijajar.
"Peraturan penyediaan tempat yang dua persen itu sudah ada. Namun teknisnya belum diatur secara rinci. Ke depan kita akan merapikan kembali," tutur Mohammad Idris kepada berita.depok.go.id di Balai Warga RW 10 Perumahan Jatijajar, Kamis (23/07/20).
Dirinya memaparkan, sebelum pandemi, pihaknya juga sudah menyiapkan Gerai Pamer Produk UMKM di Alun-alun Kota Depok. Dikatakannya, lokasi tersebut dapat menampung hingga 1.000 UMKM.
"Gerai Pamer disediakan bagi pegiat UMKM untuk mengenalkan produknya, tetapi bukan untuk berjualan. Untuk pembelian produk, konsumen dapat menghubungi kontak masing-masing UMKM," terangnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga sedang menyiapkan lokasi lainnya yaitu Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Universitas Indonesia (UI) di kawasan Margonda. Sambungnya, JPO tersebut memiliki lebar yang cukup luas, sehingga bagian tengahnya dapat dimanfaatkan untuk UMK tanpa menghilangkan kegunaan JPO sebagai sarana untuk menyeberang bagi pejalan kaki.
"Jadi untuk membeli produk saja namun tidak boleh nongkrong atau duduk-duduk di sana. Ke depan, kami selaku fasilitator akan terus membantu peningkatan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh teman-teman UMKM," pungkasnya. (JD 09/ED02/EUD02)
Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat mengunjungi sejumlah gerai UMKM Jatijajar.