Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Pemkot Depok Sediakan Fasilitas Dukung Pelaku Seni Berkreasi

JD 05 - berita depok
Jumat, 26 Mei 2023, 21:03 WIB
Foto: tangkapan layar Wali Kota Depok, Mohammad Idris menjadi narasumber program Menuju Jabar Juara Lahir dan Batin di live stream TVRI Jawa Barat, Kamis (25/05/2023).

berita.depok.go.id - Guna mendukung pengembangan kreativitas pelaku seni, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok membangun sejumlah sarana prasarana (sarpras) pendukung. Seperti adanya Taman Musik Depok yang berlokasi di Jalan Merdeka, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya.

"Di sana ada gedung untuk mengekspresikan kebolehan mereka anak muda, kami juga sedang rencanakan membuat Youth Center, agar anak muda kita bisa berkreasi," ucap Wali Kota Depok, Mohammad Idris ketika menjadi narasumber program Menuju Jabar Juara Lahir dan Batin di live stream TVRI Jawa Barat, Kamis (25/05/23).

Dikatakannya, Pemkot Depok pun sudah menjalin komunikasi dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta hibah untuk pembangunan Creative Center.

Lebih lanjut, ujarnya, upaya pelestarian budaya dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk yang bernuansa milenial, tidak melulu nuansa zaman dahulu untuk menyosialisasikanya.

"Misalnya dalam bentuk lomba kebolehan untuk main degung, lomba angklung dengan nyanyian mereka, itu sangat menarik untuk dinikmati anak muda kita," ungkapnya.

Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok, mengatakan, dari sisi budaya tentu Depok sebagai kota urban dengan tingkat perpindahan atau migrasi penduduk yang tinggi menyebabkan Depok dikatakan sebagai miniatur Indonesia.

Perkembangan migrasi di Depok cukup signifikan yaitu 3,4 persen per tahunnya, sehingga beragam suku dan etnis ada di Depok. Yang terbesar yaitu Betawi Depok.

"Kita mengakomodir seluruh seni budaya nusantara yang ada di Depok, yang terbesar adalah Jawa (30-32 persen), Sunda (19-20 persen), Minang, dan terus merata selanjutnya," katanya.

Kiai Idris menuturkan, Pemkot Depok melalui Dinas Pendidikan (Disdik) juga tidak henti-hentinya untuk menyosialisasikan seni dan budaya khas Depok ke generasi muda.

"Jadi diberikan semacam ekstrakurikuler di bidang kebudayaan, juga lewat lembaga mitra budaya misalnya Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD), mereka sudah menyusun dua buku kamus bahasa Depok, dan juga sosialisasi lewat Forum Pembauran Kebudayaan yang berada di Badan Kesbangpol," tuturnya.

"Tentunya peran serta dari media juga kami minta lewat Diskominfo, menyosialisasikan bentuk-bentuk budaya yang ada di Kota Depok. Misalnya kemarin saat Lebaran Depok, lewat Diskominfo disebarkan bahwa event lebaran Depok memang sesuatu yang luar biasa," tandasnya. (JD 05/ED 02/EUD 04)