Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pembangunan Pemerintahan Pendidikan
Pemkot Depok Sabet Penghargaan Apresiasi Jawara Ekonomi Digital Jawa Barat 2022
JD 05 - berita depok

255
Selasa, 20 Des 2022, 7:23 WIB

Wali Kota Depok, Mohammad Idris didampingi Kepala Bappeda Kota Depok, Dadang Wihana menerima penghargaan pada Ajang Apresiasi Jawara Ekonomi Digital (AJEG) Jawa Barat 2022 untuk Kota Depok, di Intercontinental Hotel Dago Pakar Bandung, Senin (19/12/22). (Foto: istimewa)

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Upaya Pemerintah Kota Depok dalam menerapkan digitalisasi di segala lini membuahkan hasil positif. Senin (19/12) kemarin, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan penghargaan kategori Terbaik II Digitalisasi Ekonomi dalam ajang Apresiasi Jawara Ekonomi Digital (AJEG) Jawa Barat 2022 untuk Kota Depok.

Penghargaan diserahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam acara West Java Annual Meeting (WJAM) tahun 2022 di Intercontinental Hotel Dago Pakar Bandung.

"Dengan penghargaan ini memacu kami untuk terus memberikan yang terbaik dalam memanfaatkan teknologi digital di Kota Depok," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris kepada berita.depok.go.id, Selasa (20/12/22).

Kyai Idris, sapaannya, mengatakan, Kota Depok merupakan sebuah kota dengan perkembangan kelas menengah yang mulai meningkat. Transformasi digital di semua lini pun bergerak, di antaranya mulai meningkatnya penggunaan transaksi digital di dalam pemerintahan maupun dunia usaha kecil dan lain sebagainya.

"Saat ini, tumbuh dunia startup di Depok, bahkan mereka sudah banyak yang go internasional, banyak yang bekerja di rumah melalui platform startup dan melakukan kegiatan atau transaksi secara digital," ungkap Kyai Idris.

Kyai Idris menyebut, akselerasi transformasi digital demi memacu pertumbuhan ekonomi digital ditunjukkan oleh Pemkot Depok melalui program Smart City dan program menciptakan Wirausaha Baru (WUB) atau StartUp dengan target 5.000 WUB dan 1.000 perempuan pengusaha.

"Pemkot Depok juga memberikan fasilitas wifi gratis di seluruh RW dan ruang-ruang publik yang bisa dimanfaatkan oleh warga," tutur Kyai Idris.

Tidak hanya itu, lanjut Kyai Idris, pasar tradisional di Depok juga sudah menerapkan transaksi digital. Seperti pembayaran secara E-Retribusi, pembayaran non tunai ke pedagang dengan QRIS di Pasar Sukatani.

"Dan pasar rakyat online melalui aplikasi TITIPKU tanpa APBD, nilai transaksi pasar rakyat online melalui TITIPKU senilai Rp 178 juta hingga Rp 250 juta sebulan di semua pasar se-Kota Depok," tandasnya. (JD05/ED02/EUD02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0