berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menjalani penilaian Kota Pangan Aman Tahun 2024 yang dilaksanakan secara zoom meeting, di Depok City Operation Room (DeCOR), Selasa (26/11/24)
Penilaian dimulai dengan pemaparan program oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Mary Liziawati dan dilanjutkan dengan wawancara yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) , Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Penjabat (Pj) Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Depok Nina Suzana mengungkapkan, Pemkot Depok terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Tentunya dengan sinergi dan kolaborasi dari seluruh unsur, mulai dari stakeholder terkait, masyarakat, kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Corporate Social Responsibility (CSR) dan BPOM.
"Kami berupaya dengan program-program pemerintah agar masyarakat bisa hidup sehat, berkualitas, dan tentunya berkontribusi untuk Indonesia," ujar Nina Suzana pada berita.depok.go.id.
Nina menambahkan, berbagai program telah dilakukan Pemkot Depok, seperti Lomba Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) yang rutin dilakukan PKK.
Selain itu juga Dinkes Kota Depok juga rutin melaksanakan rapat koordinasi (rakor) setiap tahunnya.
"Juga ada sidak pasar untuk mengetahui keamanan pangan yang dijual di pasar," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Depok Mary Liziawati mengungkapkan bahwa Kota Depok sudah mengikuti penilaian terkait Kota Pangan Aman sejak tahun kemarin serta Depok berhasil mendapatkan juara pertama.
Dalam mempertahankan peraihan tersebut, jelas Mary, Kota Depok terus melakukan berbagai upaya.
Termasuk dalam membuat Surat Keputusan (SK) Tim Koordinasi Pembinaan Pengawasan Obat dan Makanan.
"Mudah-mudahan kerja dan kolaborasi dari seluruh pihak bisa berjalan dengan baik dan Kota Depok dapat mempertahankan juara," tutupnya. (JD 02/Mgg Nasywa/ED 01).