berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menggelar pertemuan bersama komunitas ojek online (Ojol) di Taman Alun-Alun Wilayah Barat, Kamis (11/09). Selain dihadiri 45 komunitas Ojol turut menghadirkan perwakilan aplikator transportasi daring, yaitu Grab dan Gojek.
Sekretaris Dishub Kota Depok, Ari Mangala menyampaikan, agenda ini terkait dengan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan untuk para pengemudi ojek online. Selain itu, diskusi juga membahas kebutuhan shelter atau halte khusus Ojol di sejumlah titik di Kota Depok.
"Teman-teman Ojol menyampaikan aspirasi terkait pentingnya shelter atau tempat berhenti yang memadai. Saat ini, shelter baru tersedia di beberapa titik, di antaranya Stasiun Depok Baru, Stasiun Universitas Indonesia (UI), Stasiun Citayam, Stasiun LRT Harjamukti, dan satu titik di Mal Pesona Square," jelas Ari kepada berita.depok.go.id, Kamis (11/09/25).
Menurutnya, keberadaan shelter sangat penting untuk menjaga ketertiban lalu lintas sekaligus keselamatan pengemudi dan pengguna jalan lain. Dengan adanya shelter, pengemudi Ojol diharapkan tidak lagi menunggu penumpang atau berhenti di badan jalan.
"Kami akan berkoordinasi dengan pimpinan di lingkungan Pemkot Depok, khususnya Dishub, untuk menginventarisasi wilayah yang berpotensi dijadikan shelter. Lokasinya bisa memanfaatkan fasilitas sosial (Fasos) atau fasilitas umum (Fasum) Kota Depok, maupun hasil kerja sama dengan pusat perbelanjaan atau apartemen,” tambahnya.
Ari berharap ke depan setiap wilayah di Kota Depok memiliki shelter yang memadai, sehingga para pengemudi Ojol dapat menunggu penumpang dengan tertib, aman, dan nyaman.
“Harapannya, dengan adanya shelter, Ojol bisa lebih tertib dan masyarakat juga merasa aman dalam menggunakan jasa transportasi online di Depok,” tandasnya.