berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Pemerintah India melalui Organisasi Dana Penduduk Perserikatan Bangsa Bangsa (UNFPA) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI) mengunjungi Klinik Bidan Mandiri di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Rabu (08/11/23).
Kepala Pusat Pelatihan, Kerja Sama Internasional Kependudukan, dan Keluarga Berencana Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Ukik Kusuma Kurniawan menjelaskan, Delegasi India mengunjungi Klinik Bidan Mandiri Jeanne untuk melihat dan mempelajari implementasi pelayanan dan pemakaian KB Implan.
Klinik Bidan Mandiri Jeanne dianggap BKKBN RI sudah sangat baik dalam pelayanan pemasangan KB Implant, sehingga terpilih menjadi lokasi pembelajaran bagi Delegasi India.
"Karena Indonesia sudah lebih dahulu menjalankan program kespro (kesehatan reproduksi), mereka sudah impor (KB Implant). Tetapi belum tahu cara pakainya, jadi merasa perlu ingin lihat praktik bidan swasta dan puskesmas dalam penggunaan KB Implant kepada klient," jelasnya kepada berita.depok.go.id, usai acara tersebut.
Belasan Delegasi India yang terdiri dari pejabat eselon 1, dokter dan praktisi ini tiba di Klinik Bidan Mandiri Jeanne pukul 13.15 WIB. Kemudian mereka berkeliling area Klinik sekaligus dijelaskan alur proses dari awal sampai penggunaan KB Implant.
"Pelayanan di Klinik Bidan Jeanne sangat bagus, pelayanan dengan hati, kerja sama dengan pemerintah juga baik," ucap Ukik.
Dirinya mengungkapkan, India dan Indonesia menjalin kerja sama Selatan-Selatan yang merupakan ajang untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan antara India dengan Indonesia terkait dengan pengendalian dan peningkatan kualitas populasi.
"Mereka juga mempelajari terkait kebijakan nasional, sistem perkembangan, dan pelayanan kesehatan di Indonesia," ungkap Ukik.
Di tempat yang sama, Kepala bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3AP2KB Kota Depok, May Haryanti mengatakan, KB Implan cukup banyak dipakai para ibu di di Kota Depok. Pada Oktober lalu, pihaknya menyalurkan bakti sosial 550 alat KB Implan ke 11 kecamatan.
May menuturkan, KB Implan merupakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang yang dapat memberikan efektivitas tinggi dalam mencegah kehamilan. Efek ini bisa bertahan hingga 3–5 tahun.
"KB Implan ini cukup simple dan aman dibandingkan KB suntik, Pil, dan lainnya," tuturnya.
"Alhamdulillah terkait kunjungan delegasi India ini kami sangat bangga, semoga pertukaran informasi ini dapat bermanfaat dan membantu India dalam menjalankan program KB," pungkas May. (JD 05/ED 02)