Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Pembangunan dan Warganya Diharapkan Makin Dewasa di Hari Jadi ke-25 Kota Depok

JD09 - berita depok
Jumat, 26 April 2024, 23:39 WIB
Wali Kota Depok, Mohammad Idris memberikan sambutan dalam Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati HUT Kota Depok ke-25, di Gedung DPRD Depok, Jumat (26/04/24). (Foto : JD01/Diskominfo)

berita.depok.go.id - Depok tahun ini merayakan Hari Jadi ke-25 sebagai sebuah kota. Di usia tersebut, bagi Wali Kota Depok, Mohammad Idris sebuah kota sudah memasuki fase usia dewasa. 

Oleh karena itu, Wali Kota Depok yang kerap disapa Kiai Idris berharap pembangunan dan masyarakat Kota Depok semakin dewasa seiring usia wilayahnya.

“25 tahun ini kalau manusia sudah masuk usia dewasa, mudah-mudahan pembangunan Depok semakin dewasa, aparaturnya semakin dewasa, warganya juga terealisasi upaya pendewasaan dalam hal pemberdayaan masyarakat dan masyarakat yang diberdayakan,” tuturnya kepada berita.depok.go.id, usai Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-25 Kota Depok di Gedung DPRD, Jumat (26/04/2024).

Sebab, lanjutnya, tantangan ke depan, Kota Depok tidak lagi menjadi wilayah penyangga ibu kota melainkan beralih menjadi kawasan berbatasan dengan Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Lebih lanjut, ujar Kiai Idris, di usia ke-25 tentunya kedewasaan Kota Depok meliputi sejumlah faktor, salah satunya kedewasaan Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Pendewasaan ASN, ini merupakan sebuah tantangan ke depan yang harus kita komunikasikan dan kita kolaborasi seperti itu,” ujarnya.

Menurutnya, dewasa itu meliputi cerdas fisik, maka ASN perlu meningkatkan kebugarannya.

Berdasarkan penilaian Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, kebugaran Aparatur Sipil Negara (ASN)-nya menyentuh angka 80 persen.

Selain itu, ASN Depok juga harus cerdas dalam lingkungan sosial, mereka harus turun ke lapangan untuk melayani masyarakat dan menyelesaikan persoalan yang ada, seperti banjir.

“Persoalan banjir yang masih melanda karena banyak daerah-daerah yang dimakan usia, tanahnya, bangunannya dan sebagainya,” ucapnya.

Tak hanya itu, ASN Depok juga haris cerdas intelektual, yang dapat ditunjang melalui pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok.

“Terakhir namanya cerdas spiritual, spiritual ini utamanya harus lapang dada, karena kalau ASN enggak lapang dada, dalam menjalankan dan menyelenggarakan pemerintah ini bisa stres berat jadi spiritualnya harus cerdas, kemudian empati,” tutup Kiai Idris. (JD09/ED02)