berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk pemakaian sarung tenun Majalaya oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) terbanyak.
Diketahui, 44.175 ASN dari berbagai instansi dan daerah di Jabar dilibatkan untuk mendukung rekor tersebut.
Pemecahan rekor MURI ini turut dilaksanakan di beberapa tempat, di antaranya kantor dinas kabupaten/kota, kantor Bank lndonesia, dan sekolah pada Jumat (22/11/24).
"Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen kita dalam menjaga identitas budaya serta mendukung program nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI)," ucap Penjabat (Pj) Gubenur Jabar, Bey Machmudin secara hibrid melalui Zoom Meeting dari SMK Negeri 1 Cibinong, Kabupaten Bogor.
Bey Machmudin menyebut, Sarung Tenun Majalaya khas Jabar menjadi ikon pemecahan Rekor MURI kali ini.
Dimana, Tenun Majalaya memiliki nilai sejarah, budaya, dan ekonomi yang tinggi.
Sebagai salah satu warisan wastra Jawa Barat sejak tahun 1930-an, sarung ini mencerminkan filosofi kehidupan masyarakat yang sederhana, rapi dan santun.
"Bagi masyarakat Jawa Barat, sarung bukan hanya kain, tetapi simbol penghormatan terhadap warisan budaya sekaligus dukungan terhadap kemajuan ekonomi lokal," jelasnya.
Dirinya pun mengapresiasi para pengrajin sarung tenun, pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dan ASN yang terlibat pada agenda tersebut.
Serta berharap momentum ini dapat menjadi inspirasi untuk terus menjaga budaya, memperkuat ekonomi dan memajukan Jawa Barat.
"Mari jadikan kegiatan ini sebagai pengingat bahwa budaya lokal, fondasi penting untuk menciptakan masa depan yang lebih baik," tandasnya. (JD 05/ ED 01).