berita.depok.go.id-Perhelatan Pasanggiri Jenjang SD dan SMP se-Kota Depok telah berakhir dengan menghasilkan 36 kejuaraan. Kegiatan ini pun diapresiasi Kepala Disdik Depok, Mohammad Thamrin serta dinilai dapat menjadi momentum peningkatan kompetensi pelajar di bidang kesenian dan kebudayaan Sunda.
Mohammad Thamrin mengatakan, karena pandemi, lomba Pasanggiri diadakan secara online. Meskipun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan minat dan semangat pelajar untuk berlomba di ajang ini.
"Kita setiap tahun mengadakan lomba pendidikan akademik dan non-akademik. Mudah-mudahan melalui Pasanggiri, minat sekaligus kompetensi anak-anak di bidang seni dan budaya Sunda dapat terus ditingkatkan," katanya, kepada berita.depok.go.id, di SMPN 1 Kota Depok, kemarin.
Dirinya berharap, keikutsertaan pelajar di Pasanggiri menambah bekal dan pengalaman dalam berkompetisi. Dengan demikian, di perlombaan serupa lainnya, bisa menampilkan pertunjukan yang lebih bagus lagi.
Senada dengan harapan tersebut, Ketua Penyelenggara Pasanggiri Tingkat Kota Depok, Engkoy Rukoyah bersyukur atas antusiasme peserta dalam lomba tersebut. Dirinya menilai, lomba ini juga kesempatan untuk mengenalkan kebudayaan Sunda kepada generasi penerus.
"Kota Depok ini bagian dari Jawa Barat, karena berdekatan dengan Jakarta, sehingga budaya Betawinya lebih menonjol. Karena itu, Lomba Pasanggiri dapat kita manfaatkan untuk mengenalkan kepada anak-anak apa-apa saja yang menjadi kebudayaan Sunda," tutupnya. (JD 07/ED 01/EUD02)
