Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Depok, Sri Utomo. (Foto: Diskominfo).
berita.depok.go.id- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXII Kota Depok Tahun 2021 akan dilaksanakan dengan desain Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Yaitu tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) dan memanfaatkan berbagai media sosial maupun media online guna mencegah kerumunan.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Depok, Sri Utomo mengatakan, pelaksanaan MTQ disesuaikan dengan AKB. Dengan demikian, MTQ kali ini memiliki beberapa ciri yang merupakan penyesuaian terhadap kondisi terkini.
"Di antara cirinya yaitu prinsip, massa serta arena atau ruangan," ujarnya kepada berita.depok.go.id, Selasa (23/11/21).
Dirinya menjelaskan, yang dimaksud prinsip di sini adalah mengedepankan kewaspadaan dari bahaya Covid-19, serta kesehatan dan keselamatan seluruh pihak yang terlibat di dalam perhelatan MTQ. Mulai dari dewan hakim, panitia, peserta, hingga masyarakat.
"Untuk massa, tidak ada pengerahan maupun pengundangan kehadiran massa yang berjumlah kolosal. Keterlibatan massa dialihkan melalui informasi dan komunikasi di media massa dan media sosial atau media online," jelasnya.
Sementara untuk arena atau ruangan, setiap arena atau ruangan dijamin dengan prokes. Seperti tidak menyediakan peluang terjadinya kerumunan, posisi tempat duduk atau kursi juga diatur dengan jarak 1,5 meter.
"Peserta dan official wajib meninggalkan arena setelah peserta yang tampil," tandasnya. (JD12/ED 01/EUD02)