Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

MIN 1 Kota Depok Diminta Prioritaskan Warga Lokal

JD 08 - berita depok
Rabu, 24 April 2024, 13:45 WIB
Wali Kota Depok Mohammad Idris memberikan sambutan secara daring di acara Peluncuran MIN 1 Kota Depok, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Selasa (23/04/2024). (Foto:Diskominfo)

berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Mohammad Idris memberikan sambutan secara daring di acara Peluncuran Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Depok, Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Selasa (23/04/24).

Pada momen peluncuran MIN 1 Kota Depok tersebut, Kiai Idris, sapaan Wali Kota Depok meminta kepada Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok selaku pembina atau yang menaungi MIN 1 Kota Depok, agar memprioritaskan warga lokal dari Depok pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) angkatan pertama di MI setingkat Sekolah Dasar (SD) tersebut.

Menurutnya, pesan tersebut diungkapkannya mengingat pada PPDB MIN 1 Kota Depok yang akan di buka pada 2 Mei 2024, tidak memakai sistem zonasi.

“Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok menerima pelimpahan aset dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, madrasah di bawah Kementerian Agama tidak tergantung sistem zonasi, atas dasar kerja sama ini kita minta pada Kantor Kementerian Agama membatasi, agar menerima warga Kota Depok seluruhnya,” tuturnya, saat memberikan sambutan secara daring di acara Peluncuran MIN 1 Kota Depok, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Selasa (23/04/24).

Selain itu juga, lanjut Kiai Idris, sapaan Wali Kota Depok, Pemkot Depok pada tahun depan berencana membangun Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) yang berlokasi di wilayah Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, kemudian, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di wilayah Sukatani, Kecamatan Tapos.

“Tahun depan, Pemkot akan bangun dua sekolah tersebut, tetapi untuk MAN, kami akan berikan lahannya saja karena terbatas anggaran,” ujarnya.

“Teknis pembangunan diserahkan kembali ke Kementerian Agama Kota Depok,” ucapnya

“Mudah-mudahan prosesnya berjalan lebih cepat agar Depok memiliki sekolah tambahan berbasis agama dan warga Depok terfasilitasi untuk mendapatkan sarana pendidikan yang layak,” tutup Kiai Idris. (JD 08/ED 02)