berita.depok.go.id - Memiliki anak yang berkebutuhan khusus bukan hal yang mudah untuk diterima oleh semua orang tua.

Sebab setiap orang tua pasti ingin anaknya terlahir dengan sehat dengan sempurna. 

Keberadaan anak istimewa kerap mendapatkan stigma negatif, karena mereka menyandang sindrom down (down syndrom). 

Namun, dibalik keistimewaannya tersebut, mereka memiliki potensi dan bakat yang dapat dikembangkan untuk menyempurnakan hidupnya. 

Saat ini, banyak Sekolah Luar Biasa (SLB) dan komunitas mewadahi aktivitas dan pendidikan anak istimewa. 

Salah satunya, Special Olympics Indonesia atau SOIna Kota Depok. 

Anak istimewa yang tergabung di SOIna Kota Depok saat berlatih bocce. (Foto: JD 01/Diskominfo Depok).

SOIna hadir untuk berkomitmen dalam mengembangkan potensi anak istimewa, baik dibidang olahraga maupun non olahraga. 

Ketua SOIna Kota Depok, Pahala Saragi menaruh harapan besar kepada anak istimewa untuk dapat hidup mandiri.

Tentunya melalui bakat yang dimiliki sesuai kemampuannya. 

"Kami ingin anak-anak istimewa mendapatkan dukungan dari keluarga dan masyarakat. SOIna terdiri dari berbagai disabilitas, yang membedakan dengan organisasi yang lainnya ialah disabilitas intelektual IQ kurang dari 70,” ujar Pahala Saragi untuk berita.depok.go.id ketika ditemui. 

Sehingga, mereka dapat percaya diri untuk bisa berkembang dan tidak menjadi beban di lingkungannya. 

"Pastinya, dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan. Dengan support utama dari keluarga, para anak istimewa ini akan merasa dihargai dan bisa bersosialisasi dengan sekitar," jelas Pahala Saragi. 

(bersambung)