berita.depok.go.id - Kota Depok memiliki satu sekolah yang menerapkan kurikulum pendidikan berbasis teknologi industri 4.0 dan abad 21. Sekolah tersebut bernama Madrasah Teknonatura yang berlokasi di Griya Tugu Asri, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis.
Principal Madrasah Teknonatura, Riza Wahono mengatakan, pembelajaran di Madrasah Teknonatura berbasis kompetensi dengan pendekatan tematik dan proyek (Project Base Learning). Siswa dituntut untuk memahami, mengelola dan menciptakan komunikasi efektif dalam berbagai bentuk dan materi secara lisan, tulisan dan multimedia.
Siswa dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah diberikan kesempatan menggunakan kemampuannya untuk mengutarakan ide-ide saat berdiskusi dengan teman maupun ketika menyelesaikan masalah pada pendidikannya.
"Madrasah Teknonatura memiliki materi mengajar mengacu pada 4 R (Reading, Writing, Aritmatics, dan Religius) + 5 C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication, dan Corncodance Work). Tujuannya menyiapkan anak-anak yang cinta Islam, beragama dan dibekali kemampuan berinovasi," ungkapnya kepada berita.depok.go.id, Selasa (30/05/23).
Selama satu tahun pembelajaran, siswa Madrasah Teknonatura harus menyelesaikan lima jenis proyek. Di antaranya proyek rekayasa, sains, sosial, enterpreneur (wirausaha), dan art.
Riza menjelaskan, berangkat dari sistem pembelajaran itu para siswa hampir seluruh jenjang di Madrasah Teknonatura mengikuti kompetisi robot skala internasional. Sejak 2012 berdiri, sudah banyak prestasi yang diraih para siswa.
"Ada tiga liga besar yang selalu kami ikuti sejak awal yaitu First Tech Challenge, First Global Challenge, dan First Robotics Competition. Anak-anak kami setiap tahun pasti mengikuti kompetisi itu dan pulang membawa medali," jelasnya.
Beragam jenis robot dengan kemampuan canggih dibuat oleh siswa Madrasah Teknonatura. Seperti robot yang mampu bekerja untuk menghemat air, menciptakan energi alternatif.
Ada juga robot yang mampu membantu untuk membersihkan air laut, dan menangkap gas karbon menjadi emisi.
"Tahun 2023, Madrasah Teknonatura akan ikut kompetisi robot di Singapura, sehingga kami sedang mempersiapkan rancangan robot yang mampu menggunakan energi pakai hidrogen," pungkasnya. (JD 05/ED 02/EUD 04)
