berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Bank Sampah Annisa yang berada di RW 19 Komplek Pelni Kelurahan Baktijaya Kecamatan Sukmajaya berhasil mengajak warga sekitar untuk melakukan pemilahan sampah.
Bank sampah yang berdiri sejak tahun 2018 tersebut bermula dari pemilahan dan pengolahan sampah organik yang pengelolaannya dibantu oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok.
"Jadi awalnya bukan bank sampah yang kami dirikan, tetapi pengolahan sampah organik karena dibantu pemerintah mulai dari penyediaan ember, pengangkutan, sampai pengolahannya. Warga hanya menyediakan sampah organiknya saja," tutur Ketua RW 19 Kelurahan Baktijaya, Agus Dirman Budiono kepada berita.depok.go.id, Senin (21/10/24).
Dirinya menambahkan, ketika masih mengolah sampah organik, Bank Sampah Annisa berhasil mengumpulkan 1,2 sampai 1,4 ton sampah.
Kemudian, hasilnya berupa kompos yang selanjutnya diberikan kembali ke masyarakat sesuai kebutuhan dan tentunya dengan kualitas kompos sangat baik.
Seiring berjalannya waktu, jelas Agus Dirman Budiono, maka, mulai dibentuklah Bank Sampah Annisa.
"Jadi kenapa kami berikan nama Bank Sampah Annisa, karena sebagian besar kader yang mengelola ini ibu-ibu. Kemudian disusul bapak-bapak hingga kini terdapat lima orang bapak-bapak dan 15 ibu-ibu," jelasnya.
Dikatakannya, setiap dua pekan dilakukan penimbangan sampah yang dikumpulkan oleh masyarakat sekitar.
Setiap dilakukan penimbangan terkumpul kurang lebih mencapai 700 sampai 1.000 kg sampah terkumpul.
Lebih lanjut, Agus Dirman Budiono menjelaskan, terbentuknya Bank Sampah Annisa ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Mulai dari penyediaan box sampah dengan beberapa jenis sampah hingga mesin untuk mengolah sampah plastik yang diberikan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia.
Dengan dilengkapi fasilitas penunjang tersebut, masyarakat RW 19 terus mendukung keberadaan Bank Sampah Annisa.
Tentunya dengan memilah sampah organik yang nantinya akan diolah menjadi kompos serta sampah an organik yang dipilah dan diolah hingga menghasilkan barang tepat guna.
"Sampah-sampah plastik dikumpulkan dan kami olah hingga menghasilkan berbagai hiasan, tas-tas, hingga barang lainnya," tambahnya.
Adapun barang yang dihasilkan tersebut dipasarkan melalui kegiatan masyarakat atau gelaran produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Harapannya, masyarakat dapat terus mendukung keberadaan Bank Sampah Annisa. Sehingga dapat mengurangi volume sampah di Tepat Pembuangan Akhir (TPA)," tutupnya. (JD 02/ ED 01).