berita.depok.go.id - Lurah Tugu, Tri Sakti Anggoro memastikan alokasi dana Rp 300 juta per RW dapat dirasakan manfaatnya untuk masyarakat dan tepat sasaran.
Guna memaksimalkan hal tersebut, Lurah Sakti menggunakan 4 prinsip pendekatan pembangunan, yakni politis, partisipatif, teknokratis, dan buttom up-top down.
"Kami lakukan pendekatan pembangunan agar usulan yang disampaikan dapat sesuai dan bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya kepada berita.depok.go.id, Rabu (05/02/25).
Untuk politis dilakukan melalui aspirasi anggota DPRD Dapil Cimanggis.
Kemudian, partisipatif tentunya dengan melibatkan semua pihak dalam mengambil keputusan rencana pembangunan.
Lalu, jelas Lurah Sakti, teknokratis dilakukan dengan metode dan kerangka ilmiah yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
"Untuk buttom up-top down, pelaksanaannya tentu secara berjenjang dari bawah ke atas maupun sebaliknya. Harapannya dapat menyelesaikan masalah secara bersamaan lintas RW," tambahnya.
"Tentunya kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat, serta seluruh kebutuhan masyarakat dapat terakomodir melalui dana berbasis RW senilai 300 juta rupiah dan perencanaan pembangunan yang matang." tutupnya. (JD 02/ED 01)