Kepala UPTD Puskesmas Limo, Winarni Naweng Triwulandari. (FOTO : JD03)
berita.depok.go.id - Program Lentik (Limo Enyahkan Jentik) menjadi cara jitu Unit Pelayanaan Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Limo dalam upaya pencegahan terhadap Penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Cikungunya. Setelah program itu dilaksanakan, penderita DBD dapat ditekan angka penularannya.
“Giat Lentik itu mulai dari kunjungan ke rumah-rumah dengan mendorong masyarakat agar secara mandiri melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB). Lentik sejak 2020 sudah dilakukan, karena cukup berhasil maka kami terus gunakan,” ujar Kepala UPTD Puskesmas Limo, Winarni Naweng Triwulandari kepada berita.depok.go.id, Selasa (14/12/21).
Naweng mengatakan, melalui program ini, pihaknya ingin memberikan edukasi dan penyuluhan terkait pencegahan penyakit berbasis lingkungan. Dengan melibatkan kader, pihak kelurahan dan kecamatan, serta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK).
“Sudah dijadwal setiap kelurahan untuk mengedukasi PSN dan PJB. Jika kaum ibu yang biasanya ikut, kami mendorong kaum bapak juga harus ikut turun,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, mengubah kebiasaan masyarakat untuk bisa hidup sehat memang tidak mudah. Namun, pihaknya meyakini, jika terus diberikan sosialisasi serta pemantauan, ke depan masyarakat bisa terbebas dari penyakit DBD.
“Kita harus memberikan pemahaman agar terhindar dari DBD, harus hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan. Terlebih karateristik wilayah Limo dengan banyaknya rawa dan semak, dapat menjadi habitat nyamuk,” tutupnya. (JD 03/ED02/EUD02)