Kepala SLBN Kota Depok, Lia Cornelia Dewi.
berita.depok.go.id-Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kota Depok selektif dalam menerima siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Bahkan, sekolah khusus difabel ini juga menggandeng perguruan tinggi untuk melakukan penilaian atau assesment.
"Kami cukup ketat dalam melakukan seleksi siswa. Karena peminatnya banyak, namun kuota kami terbatas. Untuk itu perlu menggandeng psikolog dari perguruan tinggi," ujar Kepala SLBN Kota Depok, Lia Cornelia Dewi, Rabu (22/07/20).
Adapun, lanjutnya, Perguruan Tinggi yang bekerjasama dengan SLBN antara lain, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Indonesia (UI).
"Biasanya psikolog ini sedang praktek lapangan. Siswa yang diassesment belum tentu diterima. Kita akan lihat sesuai kemampuan," terangnya.
Penilaian yang dilakukan, kata Lia, harus yang memenuhi persyaratan. Seperti memiliki Akta Kelahiran dan administrasi lainnya, tes IQ untuk Tuna Grahita dan tes BERA untuk Tuna Rungu.
"Orang tua juga ikut kami wawancara untuk mengetahui sampai dimana kemampuan si anak tersebut. Mudah-mudahan dengan seleksi ini mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas siswa di SLBN Kota Depok," pungkasnya. (JD 08/ED 01/EUD02)
