berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Lurah Pancoran Mas, Mohammad Soleh mendampingi Kepala Dinas Kesehatan (kadinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mengecek Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal bagi balita gizi kurang di Posyandu Anyelir RT 04 RW 14, Kelurahan Pancoran Mas (Panmas), Minggu (19/11/23).
Sebelum PMT lokal hari ke-10 dibagikan, Kadinkes Kota Depok memberikan arahan dan penjelasan kepada Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang tergabung dalam Ojek Cantik Bawa Makanan Untuk Balita Stunting (Ocan Bananas) tentang PMT lokal.
"Alhamdulillah Bu Kadinkes bisa hadir melihat langsung dan mendengar tanggapan dan masukan dari ibu balita penerima PMT lokal," ujar Lurah Panmas, Mohammad Soleh kepada berita.depok.go.id.
Dengan adanya kunjungan ini, lanjut Soleh, pemerintah memastikan bahwa menu makanan tambahan yang diberikan untuk ratusan balita gizi kurang di wilayahnya sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI).
Dia mengungkapkan, berdasarkan laporan hasil penimbangan balita di Posyandu Anyelir pasca pemberian PMT lokal selama sepakan tercatat adanya peningkatan berat badan balita rata-rata 32 persen.
"Saya sebagai Lurah dan mewakili Ketua TP-PKK sangat mendukung program ini dan memberikan support kepada kader memberikan PMT tersebut. Meski nanti program ini selesai, diharapkan orang tua tetap berlanjut memberikan makanan tambahan bergizi untuk anaknya, sehingga anak-anak di Panmas di masa depan dapat sehat dan bugar," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati menuturkan, selama 28 hari Ocan Bananas akan mengantarkan PMT lokal ke masing-masing rumah penerimanya. Yakni dengan enam hari menu kudapan dan satu hari makanan lengkap, diulang di setiap pekannya.
Menu kudapan adalah menu yang dikonsumsi diantara waktu makan utama yang dapat membantu memenuhi kecukupan kebutuhan harian. Sedangkan makanan lengkap merupakan menu makanan lengkap bergizi seimbang sekali makan, terdiri dari makanan pokok, lauk pauk hewani dan nabati, sayuran dan buah, disertai dengan konsumsi air yang cukup.
"Menunya dibuat langsung oleh Wirausaha Baru (WUB) di setiap kecamatan. Menu yang disajikan beragam dan bergizi seimbang, dimana terdapat dua sumber protein hewani di setiap menu," pungkasnya. (JD 05/ ED 01).
