Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Pemerintahan

Kota Depok Mulai Umumkan Kasus Covid-19 Pakai Istilah Baru

JD09 - berita depok

165
Senin, 20 Jul 2020, 20:45 WIB

Data Terbaru Covid 19 di Kota Depok.

berita.depok.go.id-Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mulai mengumumkan perkembangan kasus Coronavirus (Covid-19) menggunakan istilah baru mulai pekan ini. Kasus positif Covid-19 akan diumumkan sebagai kasus terkonfirmasi.

Menurut Wali Kota Depok, Mohammad Idris, per tanggal 20 Juli 2020, pihaknya mulai mengumumkan kasus Covid-19 menggunakan istilah baru. Hal itu sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

"Istilah baru tersebut dengan perincian kasus positif akan diumumkan dengan istilah konfirmasi. Pasien dalam pengawasan (PDP) dengan istilah probable maupun suspek. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan istilah kontak erat," kata Mohammad Idris kepada berita.depok.go.id, Senin (20/07/20).

Dirinya menjelaskan, suspek akan dikategorikan kepada orang yang memiliki gejala Covid-19. Di antaranya infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), demam, batuk, pneumonia, riwayat perjalanan, dan juga tinggal di daerah transmisi lokal.

"Untuk saat ini, kasus suspek aktif atau probable di Kota Depok hari ini tidak terjadi penambahan, tetap 502 orang. Sedangkan kasus kontak erat aktif mencapai 453, bertambah 29 orang," jelasnya.

Lebih lanjut, ucap Mohammad Idris, untuk pasien sembuh bertambah 10 orang menjadi 779 kasus. Kemudian, kasus konfirmasi aktif Covid-19 ada 193 orang. Sementara itu, Total kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Depok mencapai 1.011, bertambah 19 orang.

"Penambahan konfirmasi positif hari ini sebanyak 19 kasus. Penambahan tersebut berasal dari program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab dan PCR di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Depok sebanyak 3 kasus, 1 kasus merupakan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 6 kasus merupakan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, 4 kasus merupakan informasi dari BBTKLPP Jakarta, 3 kasus merupakan informasi dari RS Universitas Indonesia dan 2 kasus merupakan informasi dari RSUD Kota Depok," tutupnya. (JD 09/ED02/EUD02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0