berita.depok.go.id - Kota Depok melalui Rumah Data Kependudukan Kelurahan Ratujaya masuk dalam tiga besar kategori pemanfaatan data secara konvensional pada Penilaian Apresiasi Rumah Data Kependudukan tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) Tahun 2024.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok sudah menjalani seleksi tahap II yakni verifikasi lapangan secara dalam jaringan (daring), Jumat (17/04/25).
Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, Kelurahan Ratujaya merupakan wilayah kedua yang mengikuti Kelurahan Baktijaya pada ajang yang sama dan berhasil menjadi yang terbaik di tingkat Jabar pada tahun 2023.
"Alhamdulillah Kota Depok masuk tiga besar lagi di Jabar, semoga hasilnya yang terbaik kami harapkan bisa juara 1," kata Nessi kepada berita.depok.go.id, Senin (21/04/25).
Tim juri yang terdiri dari akademisi dan mitra Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKN) Jabar melakukan wawancara daring kepada Sekretaris Daerah Kota Depok, Kepala DP3AP2KB, Camat, Lurah, Tim Rumah Data Kependudukan, dan pengguna manfaat rumah data kependudukan atau mitra.
Nessi mengungkapkan, Rumah Data Kependudukan Kelurahan Ratujaya dapat masuk tiga besar di Jabar karena membuat inovasi website rumah data kependudukan.
"Dengan adanya website ini memudahkan semua orang atau lembaga untuk mengakses data-data yang bertujuan untuk pembangunan di wilayah Kelurahan Ratujaya," ungkapnya.
Menurut Nessi, Rumah Data Kependudukan sangat penting karena menjadi pusat data dan informasi untuk pembangunan di tingkat kelurahan, khususnya dalam Kampung Keluarga Berkualitas (KB).
Rumah Data Kependudukan berfungsi sebagai pusat intervensi masalah kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga, serta sebagai pusat integrasi kegiatan Kampung KB.
"Kami berupaya agar data-data yang tersimpan di rumah data kependudukan seluruh kelurahan dapat tersaji dengan baik, dan bisa dimanfaatkan oleh siapapun," pungkasnya. (JD 05/ED 02)
