Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Kota Depok Kini Punya Aplikasi Dashboard UMKM

JD09 - berita depok
Minggu, 11 Desember 2022, 19:52 WIB
Wali Kota Depok, Mohammad Idris memberikan sambutan acara Gebyar Pasar Rakyat Untuk Duafa LAZ Zakat Sukses Channel Sawangan di Serambi Kelurahan Sawangan Lama, Minggu (11/12/22). (Foto : JD01/Diskominfo)

 


berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Kota Depok kini telah memiliki aplikasi Dashboard untuk memperkenalkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Aplikasi tersebut akan menjadi sarana pemasaran produk-produk khas Kota Depok.


"Alhamdulillah, tahun ini kita sudah wujudkan Dashboard UMKM, ini manfaatnya nanti bapak, ibu (pelaku UMKM) bisa memasukkan data-data usahanya di Dashboard ini," kata Mohammad Idris saat menghadiri acara Gebyar Pasar Rakyat Untuk Duafa LAZ Zakat Sukses Channel Sawangan di Serambi Kelurahan Sawangan Lama, Minggu (11/12/22).


Dikatakan Mohammad Idris, nantinya setelah data-data pelaku UMKM sudah tercantum di aplikasi tersebut, masyarakat semakin mudah untuk memesan produk khas Depok.


"Misalnya, saya ada tamu besan datang ke Depok dari Yogyakarta, saya ingin kasih oleh-oleh dari Depok, maka dari aplikasi Dashboard saya tinggal pesan produk UMKM yang diinginkan," tutur Mohammad Idris.


Untuk itu, ia mengimbau para pelaku UMKM untuk segera mendaftarkan produknya ke koordinator yang ada di kelurahan. Nantinya akan difasilitasi untuk mendaftar program-program pemberdayaan UMKM yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.


"Tinggal berikan berkas-berkas usaha bapak ibu (pelaku UMKM), nanti koordinator yang akan jalankan untuk memudahkan izin," ungkapnya.


Selain itu, sambung Mohammad Idris, sesuai janji kampanye Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Pemkot sedang mewujudkan 5.000 Wirausaha Baru (WUB) dan 1.000 Perempuan Pengusaha. Program tersebut juga mampu menekan angka pengangguran di Kota Depok.


"Di tahun 2022 sudah ada 2.100 WUB, sehingga alhamdulillah hasil dari laporan Badan Pusat Statistik atau BPS tingkat pengangguran di Kota Depok turun 2 persen menjadi 7,51 persen," bebernya.


"Ini sebuah kebanggaan karena kalau kita bayangkan di tempat lain saat pandemi dan pascanya dampaknya luar biasa untuk kehidupan ekonomi, yang paling kebanting itu UMKM, tetapi kita lakukan revitalisasi agar mereka bangkit, kata Mohammad Idris.


Dirinya mengungkapkan, Pemkot Depok masih berupaya untuk merealisasikan permodalan bagi pelaku UMKM. Untuk itu, pihaknya akan melakukan kerja sama dengan Badan Amil Zakat (Baznas).


"Kita akan melalukan tanda tangan kerja sama dengan Baznas untuk segera merealisasikan permodalan melalui zakat produktif," katanya.


Menurutnya, dalam memberikan permodalan, pihaknya sangat selektif dengan menyeleksi para pelaku UMKM. Bagi mereka yang lolos akan dikawal oleh pemerintah agar bantuan permodalan yang diberikan benar-benar digunakan untuk mengembangkan usaha mereka.


"Upaya permodalan lainnya melalui Kredit Usaha Rakyat atau KUR, namun yang selalu jadi masalah itu bunganya. Karena itu, kami sedang kaji bagaimana supaya bapak ibu (pelaku UMKM) usahanya lancar mendapatkan KUR dan bunganya mudah-mudahan bisa gratis," jelasnya.


"Saya sudah perintahkan melakukan kajian apakah bisa APBD digunakan di antaranya untuk membayar bunga KUR bagi pelaku UMKM. Tetapi nanti saya seleksi dulu dari kelurahan, kecamatan dari kota, dan bank yang siap BJB karena memang bank pembangunan daerah," pungkasnya. (JD 09/ED 01/EUD02)