Pemerintah Kota Depok diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Depok, Sidik Mulyono, Kegiatan turut dihadiri Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Depok, Dadang Wihana, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Manto dan Ketua Dekranasda Kota Depok, Elly Farida menerima kunjungan kerja (kunker) dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur di Ruang Edelweiss Lantai 5 Gedung Balai Kota, Senin (20/12/2021). (Foto : JD04/Diskominfo)
berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, hari ini menerima kunjungan kerja (kunker) dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur (Dispar Prov. Kaltim) di aula Edelweis, Balai Kota Depok. Kunjungan tersebut dalam rangka mempelajari tiga aspek pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Depok.
Kepala Badan Perencaaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan saat ini Kota Depok sudah memiliki Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Ekraf. Oleh sebab itu, Dispar Prov. Kaltim ingin melihat inovasi PDRB Ekraf Depok sebagai rujukan dalam penyusunan hal serupa di daerahnya.
"Lalu, mereka juga ingin melihat pengembangan creative hub atau pusat kreativitas yang ada di Kota Depok. Di antaranya produk yang menjadi unggulan saat ini ialah aplikasi dan game asal Depok yang sudah mendunia," tuturnya kepada berita.depok.go.id, usai kegiatan, Senin (20/12/21).
Selain itu, ujar dia, mereka juga ingin melihat kolaborasi antara stakeholer dalam pengembangan ekraf di Kota Depok. Menurutnya, Pemkot Depok mengembangkan collaborative governance dalam mengambil keputusan untuk sebuah kebijakan, khususnya dalam pengembangan Ekraf.
"Jadi inisatif program bisa hadir dari pemerintah ataupun masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Sidik Mulyono menambahkan pihaknya juga terus melakukan pembinaan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ataupun komunitas-komunitas yang terkait industri ekraf. Hal itu agar semua dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi daerah.
Lanjut Sidik, mereka banyak menanyakan terkait kerja sama antara pelaku usaha ekraft dan pemerintah. Menurutnya, hal ini sangat penting, karena ciri dari ekraf adalah kolaborasi.
"Semoga dari kunker ini dapat menjadi bahan pembelajaran bagi mereka dan sesuatu yang baik dari Kota Depok dapat dicontoh, sehingga mereka dapat mengembangkan ekraf seperti di Kota Depok," pungkasnya. (JD09/ED02/EUD02)