Kadisdik Depok, Mohammad Thamrin. (Diskominfo)
berita.depok.go.id-Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok kembali melanjutkan kebijakan penggabungan (merger) manajemen satuan pendidikan. Tahun ini, sebanyak 48 SD Negeri (SDN) akan digabung menjadi 23 sekolah.
Menurut Kepala Disdik Depok Mohammad Thamrin, merger SDN tersebut sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Nomor 421.639/I/Disdik/2020. Dikatakannya, penggabungan sekolah dilakukan di tujuh kecamatan, yaitu di Sukmajaya, Cimanggis, Cilodong, Sawangan, Pancoran Mas, Bojongsari, dan Beji.
"Kita satukan dua atau tiga sekolah dalam satu kawasan, guna mengefisienkan sarana-prasarana serta Tenaga Pendidikan dan Kependidikan (TPK)," kata Thamrin di Balai Kota Depok, Rabu (29/01/20).
Dirinya merinci, beberapa sekolah yang akan digabungkan dalam satu manajemen. Seperti SDN Mekarjaya 1 dan SDN Mekarjaya 2 menjadi SDN Mekarjaya 1 yang dipimpin oleh Yayat Hendayana.
"Itu yang dua sekolah, yang tiga sekolah kita gabungkan adalah SDN Cisalak 4, SDN RRI Cisalak, dan SDN RRI Nasional menjadi SDN Cisalak 4 dengan Anah sebagai kepala sekolahnya," pungkasnya. (JD 07/ED 02/EUD 02)