Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Kiai Idris Ingin Sadarkan Pemilih Pemula Soal Berpartisipasi dalam Politik

JD09 - berita depok
Selasa, 7 November 2023, 20:54 WIB
Wali Kota Depok, Mohammad Idris memberikan sambutan dalam kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Depok di SMA IT Tunas Bangsa Depok, Jalan Kalimulya, Cilodong, Selasa (07/11/23). (Foto : JD01/Diskominfo)

berita.depok.go.id - Pemilih pemula di Kota Depok, pada Pemilu 2024 berada di kisaran 36 persen, untuk itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menekankan salah satu esensi yang perlu disampaikan menjelang pemilu adalah pendidikan politik.

Tujuannya agar jumlah pemilih pemula yang signifikan tersebut dapat tergerak untuk memberikan hak pilihnya saat Pemilu 2024.

“Pemilih pemula ini mendominasi, memposisikan cukup tinggi di DPT (Daftar Pemilih Tetap) Kota Depok, jumlah mereka 36 persen,” katanya, usai memberikan sambutan dalam kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Depok di SMA IT Tunas Bangsa Depok, Jalan Kalimulya, Cilodong, Selasa (07/11/23).

“Misalnya 60 persen tidak mau ikut (pemilu), memboikot, kan ini bahaya untuk partisipasi,” sambung Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok, Mohammad Idris.

Karena itu, ia menilai pentingnya memberikan sosialisasi pendidikan politik kepada para pemilih pemula agar mereka bisa berperan aktif dalam proses demokrasi.

“Wawasan mereka juga kan barang kali dengan medsos (media sosial) dan yang lainnya, mereka ada yg antipati dengan politik, ah males itu mah urusan orang dewasa, bapak-bapak, kakek-kakak, nenek-nenek, kita milenial misalnya, ini yang harus disadarkan,” jelasnya.

Dia berpesan kepada anak muda atau generasi milenial agar lebih melek politik, sehingga menjadi pemilih cerdas melalui proses pemilihan dengan benar serta menggunakan hak pilihnya dengan baik.

“Jadi ikut pemilihannya agar bisa memilih dengan cerdas, jangan golput, jangan money politic, ini yang harus ditekankan,” tutur Kiai Idris.

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny mengungkapkan, sosialisasi pendidikan politik sudah terlaksana di enam sekolah dari total 10 sekolah yang direncanakan.

Empat sisanya akan dilaksanakan pada bulan November ini.

"Setiap sosialisasi ada 100 orang peserta, jika ditotal ada 1.000 anak yang mendapatkan sosialisasi," paparnya.

Dia berharap, para siswa yang mengikuti kegiatan ini dapat mensosialisasikan kembali ke lingkungan terdekatnya, baik itu, teman, keluarga dan lingkungan lainnya.

Melalui sosialisasi ini pemilih pemula akan mendapatkan beberapa materi dari para narasumber. Seperti, tahapan pemilu dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok dan aturan dalam pelaksanaan pemilu oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok.

"Selain sosialisasi, kami juga akan mengadakan Senadung Pemilu Damai di Alun-alun Kota Depok tanggal 26 November 2023, rencananya ada 1.000 anak," tandas Lienda. (JD09/ED02)