Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Kepala DLHK Komitmen Rangkul Komunitas Demi Kurangi Sampah Plastik

JD09 - berita depok
Senin, 22 April 2024, 20:09 WIB
Kepala DLHK Depok, Abdul Rahaman (kedua dari kiri) menjadi narasumber dalam talk show Kampanye Gerakan Sedekah Sampah Plastik pada Peringatan Hari Bumi Sedunia di Balai Rakyat Beji, Senin (22/04/24). (Foto : JD01/Diskominfo)

berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengurangan sampah plastik. 

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala DLHK Depok, Abdul Rahman pada peringatan Hari Bumi Sedunia tahun 2024 di Balai Rakyat Beji, Senin (22/04/24).

Dikatakan Abdul Rahman, Pemkot Depok sudah memiliki program yang terus berjalan dalam pengurangan sampah. Mulai dari dukungan dalam aksi pengurangan sampah hingga pembuatan kebijakan.

"Kami selalu merangkul komunitas-komunitas yang konsen terhadap pengolahan sampah. Lalu, juga sudah ada Perwal (Peraturan Wali Kota) tentang pembatasan kantong belanja dan di toko-toko juga sudah menggunakan plastik daur ulang," jelasnya.

Selain itu juga, Pemkot Depok terus mendorong eksistensi bank sampah. Sebab, bank sampah merupakan suatu gerakan pemilahan antara sampah organik dan non organik yang mempunyai manfaat besar dalam pengolahan sampah.

"Sampah yang sudah dipilah akan mempunyai nilai yang lebih tinggi, sehingga mempunyai nilai yang cukup untuk dijual dan diolah kembali," katanya.

"Nanti yang low value atau nilai rendah akan kita olah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel)," sambungnya.

Abdul Rahman menambahkan, hingga saat ini terdapat 421 bank sampah di Kota Depok. Mereka melakukan pengolahan sampah di tingkat lingkungan.

Dia juga mengusulkan kepada komunitas, pihak swasta ataupun bank sampah untuk menggunakan intervensi teknologi dalam mengolah atau memilah sampah. Salah satu, inovasi yang dapat dilakukan dengan membuat ATM Sampah.

"Jadi sampah plastik ini dapat dimumpulkan lewat ATM. Kalau ada masyarakat yang menyetorkan sampah akan menjadi poin yang dapat ditukarkan. Inovasi-inovasi seperti ini akan kita dorong," tutup Abdul Rahman. (JD09/ED02)