Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Kepala Diskarpus: Mendongeng Berperan dalam Pembentukan Karakter dan Pola Pikir Anak
JD10 - berita depok

99
Kamis, 8 Mei 2025, 12:42 WIB

Kepala Diskarpus Depok, Utang Wardaya saat membuka lomba mendongeng di aula gedung Perpustakan Kota Depok, Kamis (08/05). (Foto : JD10)

berita.depok.go.id - Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok Utang Wardaya mengatakan, kegiatan mendongeng merupakan bagian penting dari edukasi literasi. Sebab, memiliki nilai penting dalam pembentukan karakter dan kemampuan berpikir anak.

"Sebenarnya mendongeng berperan dalam pembentukan karakter dan pola pikir anak. Dulu, orang tua sebelum tidur atau sebelum anak bermain, selalu mendongeng. Itu kegiatan yang sangat penting karena melalui mendongeng, anak menyerap informasi, memahami, dan kemudian menyampaikannya kembali,” kata Utang Wardaya, Kamis (08/05/25).

Menurutnya, kegiatan mendongeng merupakan bentuk permainan yang produktif dan bisa menjadi alternatif dari ketergantungan anak terhadap gawai. 

"Bermain itu bagus, tapi harus produktif. Salah satu permainan produktif adalah bercerita atau mendongeng. Ini bisa memperkuat daya pikir dan daya ingat anak, serta menjauhkan mereka dari ketergantungan gadget," tuturnya.

Ditekankannya, penting menunbuhkan minat baca sejak dini. Anak yang memiliki minat baca tinggi akan memiliki wawasan yang luas dan kemampaun analisa yang baik.

"Membaca sejak dini sangat positif untuk memperkaya wawasan dan kemampuan analisis mereka sejak dini," kata Utang.

Menurutnya, kebiasaan mendongeng sebaiknya mulai diajarkan sejak usia dini. Bahkan sejak anak berusia 0 hingga 6 tahun. 

"Kata para ahli, usia emas anak adalah 0 hingga 6 tahun. Di usia inilah mendongeng sangat efektif dalam membentuk karakter dan pemikiran anak,” jelasnya.

Terakhir, ia mengingatkan kepada masyarakat agar membangun kepercayaan diri dalam berinteraksi sosial. Karena sejatinya setiap anak memiliki potensi.

"Banyak anak kita yang sebenarnya punya potensi, tapi minder dalam berdiskusi. Nah, potensi itu harus kita asah dan kita berdayakan agar mereka percaya diri dan siap menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya," tutup Utang. (JD10/ED02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0