berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Ketua Harian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok, Supian Suri mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tengah melakukan sejumlah upaya yang berperan lebih dominan dalam mengendalikan laju inflasi. Berbagai langkah antisipasi yang konkret harus semakin digiatkan untuk menekan inflasi tahun 2023.
"Rapat koordinasi (rakor) menjadi langkah konkret mengendalikan inflasi di Depok, sebab kita bisa saling bertukar informasi, berdiskusi mengenai data terbaru," kata Supian Suri, usai Rakor High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di Ruang Edelweis Lantai 5, Balai Kota, Senin (20/03/23).
"Jadi upaya ke depan bagaimana peran pemerintah lebih dominan terhadap proses pengendalian inflasi," ujar Supian Suri yang juga sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok.
Upaya konkret yang dapat diambil, salah satunya dengan memiliki pasar induk, agar mempermudah dalam pengontrolan laju inflasi. Rencananya, Pemkot Depok akan membuat kajian terkait hal tersebut.
Kemudian mempunyai aplikasi perdagangan berbasis digital, seperti Food Station milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Aplikasi ini sebagai pusat perdagangan beras dan pangan pokok di DKI Jakarta yang mencakup antar daerah dan antar pulau.
"Bisa juga memasifkan urban farming dengan metode hidroponik, karena pertanian konvensional sudah tidak bisa dibuat di sini. Ini bisa membantu produksi pangan untuk warga," tutur Supian Suri.
Saat ini, inflasi Kota Depok Month to Month (mtm) sebesar 0,37 persen pada Februari 2023, sedangkan inflasi Year on Year (yoy) sebesar 6,20 persen, terhitung sejak Februari 2022 - Februari 2023.
"Mudah-mudahan dengan stok yang terjaga di Depok dapat menjawab demand (permintaan) konsumen jelang Ramadan," kata Supian Suri.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Depok, Adnan Mahyudin menambahkan, komoditas yang dominan memberikan andil inflasi mtm per Februari 2023, di antaranya, beras, rokok kretek filter, sewa rumah, tarif air minum PAM, bawang merah, kentang, cabai merah, melon, pir, dan bawang putih.
"Sedangkan komoditas dengan penurunan harga tertinggi di Depok per Februari 2023, cabai hijau, kacang panjang, jagung manis, buncis, terong, sawi putih, jengkol, daging ayam ras, sawi hijau, wortel, tomat, televisi berwarna, daun bawang, sikat gigi, dan kembang kol," tandasnya. (JD 05/ED 02/EUD03)