berita.depok.go.id - Penyelenggaraan layanan haji dan umrah di Kota Depok kini memasuki babak baru. 

Layanan Haji dan Umrah, yang sebelumnya berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag), kini resmi beralih ke Kementerian Haji dan Umrah.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Enjat Mujiat, menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi atas diresmikannya Kementerian Haji dan Umrah yang pekan ini berdiri sebagai kementerian tersendiri.

Menurutnya, pemekaran ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan jemaah haji dan umrah.

“Atas nama Kementerian Agama Kota Depok, saya menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Haji dan Umrah yang resmi berdiri sebagai kementerian tersendiri pada pekan ini,” ujar Enjat, kepada berita.depok.go.id, Kamis (04/12/25).

Ia menilai, dengan kewenangan yang lebih fokus, pelayanan kepada jemaah akan menjadi lebih profesional, cepat, dan berstandar tinggi.

“Kami di Kemenag Kota Depok menyambut baik perubahan ini dan siap berkolaborasi pada berbagai aspek penyelenggaraan haji dan umrah, khususnya layanan bagi jemaah asal Kota Depok," ungkapnya. 

Enjat juga mendoakan agar kementerian baru ini diberikan kelancaran dan keberkahan dalam menjalankan amanah besar.

“Semoga Allah SWT memudahkan setiap langkah, menguatkan setiap usaha, dan menjadikan kementerian ini sebagai inspirasi dalam pelayanan umat.”

Kepala Kantor Kementerian Haji dan Umrah Depok Dijabat Fauzan

Di Kota Depok, Kepala Kantor Kementerian Haji dan Umrah kini dipimpin oleh Fauzan, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) di Kemenag Depok.

Dengan pengalaman panjang dalam layanan haji dan umrah, Fauzan disebut-sebut menjadi figur yang memahami dinamika penyelenggaraan haji di tingkat kota.

Penunjukan ini juga menjadi sinyal bahwa layanan penyelenggaraan haji di Depok akan tetap berjalan stabil di masa transisi, karena dipimpin oleh pejabat yang memang selama ini menangani langsung urusan haji dan umrah.

Struktur Masih Bertahap, Kolaborasi Dinilai Penting

Kasubag TU Kemenag Depok, Hasan Basri, juga mengucapkan selamat sekaligus menegaskan pentingnya sinergi di tahap awal pembentukan kementerian baru.

“Depok sekarang sudah punya lembaga tersendiri. Mungkin nanti dalam beberapa waktu ke depan kantornya juga akan berpisah. Tapi kolaborasi jangan sampai putus, itu yang penting,” ujarnya.

Hasan menjelaskan bahwa struktur organisasi Kementerian Haji dan Umrah di tingkat daerah masih belum terbentuk sempurna, sehingga perlu melibatkan berbagai elemen.

“Strukturnya ke bawah belum terbentuk. Mau nggak mau harus melibatkan semua, Kemenag, KUA, penyuluh, kecamatan, bahkan pemda, camat, lurah, RT-RW juga bisa dilibatkan.

Ia menambahkan, saat ini banyak jemaah yang mendaftar haji sejak bertahun-tahun lalu, sehingga penyampaian informasi membutuhkan bantuan banyak pihak.

“Yang daftar dari tahun 2013–2014 itu banyak. Ada yang HP-nya berubah, alamat pindah, bahkan sudah meninggal. Dengan jumlah jemaah 2.500-an, ya memang harus dibantu supaya informasinya sampai.”

Hasan berharap hubungan antara Kemenag dan Kementerian Haji dan Umrah tetap solid agar pelayanan kepada masyarakat berjalan maksimal.

"Semoga kerjasama, kolaborasi dan silaturahmi yang sudah terbangun dapat tetap terjaga," pungkasnya. (JD09/ED 01).