berita.depok.go.id - Sebanyak enam kelurahan di Kota Depok berhasil mencatatkan kenaikan berat badan (BB) ibu hamil (bumil) tertinggi usai mengonsumsi pangan lokal bergizi selama 84 hari.
Program ini diketahui telah berjalan sejak 13 September dan berakhir pada 19 Desember 2024 lalu.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal bergizi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tersebut berhasil meningkatkan status gizi ibu hamil disetiap wilayah.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Zakiah, mengatakan bahwa enam kelurahan ini mengalami kenaikan tertinggi yang angkanya mencapai 100 persen karena sasaran bumilnya terbanyak.
"Jadi, masing-masing kelurahan sasarannya berbeda, enam kelurahan ini berbeda karena sasarannya terbanyak," jelasnya pada berita.depok.go.id, Rabu (15/01/25).
Zakiah merinci, enam kelurahan tersebut diantaranya Kelurahan Baktijaya dengan sasaran 13 orang, Kelurahan Sukatani dengan sasaran 10 orang, Kelurahan Jatijajar 13 orang, Kelurahan Cilangkap 10 orang, Kelurahan Tanah Baru 13 orang, dan Kelurahan Mekarsari sebanyak 11 orang.
Dikatakan Zakiah, dari 63 kelurahan di Kota Depok terdapat 51 kelurahan yang mengalami kenaikan berat badan hingga 100 persen.
" Namun dengan sasaran yang berbeda pada masing-masing kelurahan," ungkapnya.
Lalu, tambah Zakiah, terdapat lima kelurahan yang tercatat nol persen karena tidak adanya sasaran.
"Harapannya kenaikan berat badan ibu hamil dapat terus meningkat meskipun pelaksanaan pangan lokal bergizi selesai, sehingga dapat melahirkan bayi yang sehat," tutupnya. (JD 02/ED 01).