Lurah Duser, Lahmudin (tengah) berfoto bersama kader PKK dan pemuda saat kegiatan di salah satu Posyandu. (Foto: istimewa).
berita.depok.go.id - Kelurahan Duren Seribu (Duser), Kecamatan Bojongsari sukses menurunkan angka penderita stunting atau gagal tumbuh anak di wilayahnya. Berdasarkan data yang dimiliki, pada 2020 jumlah penderita stunting sebanyak 84 anak, sementara di 2021 turun menjadi 68 anak.
"Tahun 2020 jumlahnya ada 84 anak, 2021 mengalami penurunan sebanyak 16 anak sehingga tersisa 68 anak. Untuk tahun ini masih dalam pendataan tim PKK kelurahan," ujar Lurah Duser, Lahmudin kepada berita.depok.go.id, Senin (07/03/22).
Dikatakannya, penurunan kasus stunting di wilayahnya tidak lepas dari berbagai kegiatan yang dilakukan pihaknya yang bersinergi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kelurahan. Yaitu, memberikan edukasi kepada para orang tua dalam setiap kegiatan di Posyandu.
Kemudian, lanjutnya, pemberian makanan bergizi yang dilakukan TP-PKK Kota Depok juga memberikan dampak yang signifikan dalam menekan jumlah stunting. Sebanyak 15 paket makanan diberikan oleh PKK kota dan kelurahan.
"Jadi, dengan pemberian makanan bergizi kepada balita stunting sudah ada perubahan terhadap pertumbuhannya," katanya.
Dirinya menambahkan, saat ini pihaknya sedang membuat program pengumpulan data untuk mendapatkan data terkini. Kemudian, juga data tersebut guna memvalidasi jumlah kasus stunting di wilayahnya.
"Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner yang diserahkan keseluruh Posyandu yang ada agar penuntasan masalah stunting di Duser bisa tercapai," tutupnya. (JD 10/ED 01/EUD02)
