Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Kelurahan Bojongsari Baru Salurkan PMT untuk 16 Balita Selama 56 Hari
JD10 - berita depok

49
Rabu, 30 Jul 2025, 12:03 WIB

Lurah Bojongsari Baru, Adeyasya Azizak, saat berfoto di sela-sela kegiatan pemberian PMT kepada warganya. (Foto: Dok. Narasumber)

berita.depok.go.id - Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari, terus menggencarkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebagai upaya menekan angka stunting. Tahun ini, PMT difokuskan kepada 16 balita dengan kondisi gizi yang membutuhkan perhatian khusus. Program berlangsung selama 56 hari berturut-turut.

“Kita fokuskan pada 16 anak yang kondisinya perlu penanganan khusus. PMT ini dirancang selama 56 hari penuh dengan menu bergizi lengkap setiap harinya,” ujar Lurah Bojongsari Baru, Adeyasya Azizak, Rabu (30/07/25).

Ia menjelaskan, belasan anak yang menjadi sasaran program tersebut tersebar di delapan RW, yakni RW 01 (2 anak), RW 02 (1 anak), RW 03 (1 anak), RW 05 (1 anak), RW 06 (2 anak), RW 07 (5 anak), RW 08 (2 anak), dan RW 09 (2 anak).

Menu PMT disusun secara bervariasi dengan gizi seimbang, terdiri dari sumber karbohidrat, lauk berprotein tinggi, sayur, dan buah-buahan. Seluruh makanan dikirim langsung ke rumah masing-masing anak oleh kader posyandu di tiap RW.

“Distribusi makanan dilakukan secara terstruktur. Dari puskesmas ke kantor kelurahan, lalu dibawa kader utama ke kader RW, dan mereka yang langsung menyerahkan ke rumah-rumah anak,” jelasnya.

Selain distribusi makanan, kader posyandu juga bertugas melakukan penimbangan dan evaluasi perkembangan anak setiap minggu guna memantau efektivitas program.

“Yang menyerahkan makanan adalah kader RW masing-masing. Mereka juga yang memantau dan menimbang langsung perkembangan balita agar diketahui ada peningkatan kondisi secara berkala,” tambah Adeyasya.

Ia mengungkapkan, angka stunting di wilayahnya mengalami peningkatan dari 22 anak pada tahun 2024 menjadi 26 anak pada tahun 2025. Melalui program PMT ini, diharapkan terjadi perbaikan signifikan pada kondisi gizi anak-anak yang menjadi sasaran utama.

“Kami ingin program ini tidak hanya berdampak pada statistik, tetapi benar-benar menyentuh perubahan kondisi anak-anak. Mudah-mudahan mereka bisa tumbuh lebih sehat dan normal,” tuturnya.

Terakhir, dirinya menekankan pentingnya peran keluarga dalam menjaga pola makan seimbang bagi anak. Menurutnya, kesadaran akan pentingnya gizi bukan hanya dibangun melalui program, tetapi juga dari rumah tangga.

“PMT ini juga bagian dari edukasi keluarga. Kami ingin orang tua memahami pentingnya asupan bergizi, agar perubahan bisa berlangsung jangka panjang,” pungkasnya.

(JD10/ED02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0