Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Pembangunan Pemerintahan Maju

Kasus Covid-19 Menurun di Depok, Pemkot Tutup Tempat Karantina Wisma Makara UI

JD 02 - berita depok

10
Selasa, 19 Okt 2021, 15:23 WIB

Wali Kota Depok Mohammad Idris saat melakukan pelepasan tenaga kesehatan di Tempat Karantina Mandiri Wisma Makara UI serta memberikan piagam penghargaan. (Foto: JD01/Diskominfo)

berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok hari ini menutup tempat karantina mandiri Wisma Makara Universitas Indonesia (UI). Penutupan tempat karantina bagi pasien Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) tersebut karena sesuai Instruksi Mendagri Nomor 53 Tahun 2021, Kota Depok kini masuk dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, setelah sebelumnya berada di Level 3.

"Alhamdulillah, Kota Depok berada di zona kuning dan terjadi penurunan kasus Covid-19, sehingga masuk PPKM level 2. Oleh karena itu, dilakukan penutupan Wisma Makara UI dan pelepasan tenaga kesehatan (nakes)-nya,” tutur Wali Kota Depok, Mohammad Idris kepada berita.depok.go.id usai menutup Wisma Makara UI, Selasa (19/10/21). 

Menurut Mohammad Idris, sebanyak 16 nakes yang bertugas di Wisma Makara UI di antaranya, enam dokter dan 10 perawat. Selain itu, juga terdapat 10 relawan administrasi, 10 relawan disinfektan, dan satu sopir.

Lebih lanjut, Mohammad Idris mengungkapkan, kasus konfirmasi positif di Kota Depok beberapa hari terakhir sudah nol kasus. Juga secara umum Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit sudah menurun, sehingga Kota Depok bertahan pada zona kuning dan turun menjadi level 2.

Meski begitu, ujar Mohammad Idris, untuk Guest House Pusat Studi Jepang (PSJ) UI saat ini masih tetap dibuka. Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi jika terjadi penambahan kasus.

“Kami berharap tidak ada lagi kasus Covid-19 di Kota Depok, tapi tetap mengantisipasi dengan tempat isolasi di PSJ UI,” jelasnya.

Mohammad Idris berpesan kepada masyarakat Depok untuk tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19. Mengingat, masih tingginya tambahan kasus Covid-19 di beberapa wilayah Indonesia.

“Antisipasi tetap harus dilakukan oleh masyarakat agar tidak terjadi peningkatan kasus di Kota Depok,” tutup Mohammad Idris. (JD02/ED02/EUD02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0