berita.depok.go.id - Kecamatan Bojongsari kini memiliki fasilitas baru bernama Kantor Ramah Lansia dan Disabilitas (Karam Lantas). Kehadiran Karam Lantas menjadi jawaban atas kebutuhan aksesibilitas yang sebelumnya belum tersedia di kantor kecamatan, khususnya bagi lansia dan penyandang disabilitas.
Sekretaris Kecamatan Bojongsari, Suhendar, menjelaskan, Karam Lantas merupakan bagian dari rencana aksi perubahan untuk meningkatkan mutu pelayanan publik.
Selama ini, ujarnya, kantor kecamatan yang berdiri sejak 2008 ini belum dilengkapi sarana ramah kelompok rentan, padahal jumlahnya cukup tinggi, yakni 2.988 jiwa lansia dan 164 penyandang disabilitas yang tersebar di tujuh kelurahan.
“Dengan adanya Karam Lantas, kami ingin menghadirkan pelayanan yang bukan hanya cepat dan transparan, tetapi juga aman dan nyaman, khususnya bagi lansia dan penyandang disabilitas,” ujar Suhendar kepada berita.depok.go.id, Kamis (04/09/25).
Lewat Karam Lantas, masyarakat kini dapat memanfaatkan sejumlah fasilitas baru, antara lain jalur landai beton untuk kursi roda, toilet khusus disabilitas, ruang tunggu pelayanan yang lebih nyaman, serta ketersediaan kursi roda. Selain itu, jalur lintasan khusus juga dipersiapkan agar mobilitas pengguna kursi roda lebih mudah dan aman.
Ia menegaskan, pelayanan publik tidak boleh hanya berorientasi pada kecepatan, melainkan juga harus inklusif. Apalagi, Kantor Kecamatan Bojongsari merupakan pusat layanan masyarakat yang setiap hari ramai dikunjungi warga untuk berbagai urusan, mulai dari pembayaran PBB hingga administrasi kependudukan (Disdukcapil).
“Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap masyarakat penyandang disabilitas maupun lansia tidak lagi merasa khawatir atau enggan datang ke kantor kecamatan. Semua sudah kami siapkan agar mereka bisa mengurus kebutuhan dengan lebih mudah,” jelasnya.
Suhendar juga berharap, kehadiran Karam Lantas dapat menjadi motivasi bagi kecamatan lain untuk berbenah dalam meningkatkan pelayanan publik. Menurutnya, inovasi semacam ini adalah bentuk kepedulian nyata pemerintah terhadap kelompok rentan agar mereka merasa dihargai dan dilayani dengan baik.
“Kami ingin Kecamatan Bojongsari menjadi contoh dalam menghadirkan pelayanan publik yang inklusif, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali,” pungkasnya. (JD 10/ED 02)