Pjs Wali Kota Depok, Dedi Supandi, menerima Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI terkait Persiapan dan Kesiapan Pelaksanaan Pilkada 2020 dengan Protokol Kesehatan Covid-19 di Ruang Teratai Lantai 1 Gedung Balaikota Depok, Kamis (3/12/2020). (Istimewa)
berita.depok.go.id-Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Kunker yang dipimpin Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung tersebut, dalam rangka melihat langsung terkait persiapan dan kesiapan pelaksanaan Pilkada 2020 dengan protokol kesehatan Covid-19.
Menurut Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Depok, Dedi Supandi, Pilkada di Kota Depok hanya tinggal menunggu pelaksanaannya pada 9 Desember mendatang. Sebab, semua tahapan sudah dilakukan untuk mewujudkan Pilkada yang sukses dan santun.
“Dukungan Pemkot Depok sudah 100 persen. Terkait data, perekaman KTP Elektronik sudah melampaui target. Bahkan, Disdukcapil Depok mendapat apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri karena menjadi 25 Kota terbaik dalam pelaksaan perekaman,” kata Dedi Supandi usai menerima kunker Komisi II DPR RI di Ruang Teratai, Balai Kota Depok, Kamis (3/12/20).
Dia menuturkan, dukungan anggaran juga sudah diberikan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPI) dan Bawaslu Kota Depok untuk suksesnya pelaksanaan Pilkada. Begitu juga dengan koordinasi dalam pengamanan Pilkada dengan kepolisian dan TNI.
“Kita terus menyerukan kampanye bebas Covid-19. Menegakan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan pembuatan Surat Edaran (SE) hingga melaksanakan rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)," jelasnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga akan memberikan jaminan santunan kematian kepada petugas pelaksana Pilkada. Jaminan tersebut diberikan kepada petugas yang mengalami kecelakaan kerja.
“Kami ingin Pilkada berjalan sukses dan santun, baik petugas dan masyarakat bisa bebas Covid-19. Karena itu, dalam pelaksanaannya di Kota Depok harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat,”tutupnya. (JD 03/ED 02/EUD02)
