berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Supian Suri, menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Depok terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024, dalam rapat paripurna yang berlangsung Senin (07/07/25).
Dalam penyampaiannya, Wali Kota Depok menjelaskan bahwa Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun 2024 sebesar Rp 224 Miliar berasal dari overtarget pendapatan asli daerah dan efisiensi belanja.
"SiLPA ini akan digunakan untuk pembiayaan program dan kegiatan pada Tahun Anggaran 2025 yang sudah kita laksanakan," ucapnya.
Fokus Infrastruktur dan Penanganan Kemacetan
Menjawab kritik terkait kemacetan dan kebutuhan infrastruktur, ia menegaskan sejumlah langkah telah dilakukan, termasuk pembebasan lahan untuk pelebaran Jalan Raya Sawangan, rencana pembangunan flyover Juanda-Margonda, dan underpass Citayam.
"Kami terus menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat, termasuk Kementerian PU, untuk mendukung pembangunan infrastruktur ini," kata Supian.
Selain itu, penambahan rute BISKITA Trans Depok juga tengah diusulkan ke Kementerian Perhubungan untuk menguatkan sistem transportasi publik di Depok.
Kualitas Belanja dan Bidang Pendidikan-Kesehatan
Soal belum optimalnya perencanaan APBD, Pemkot akan terus meningkatkan kualitas belanja melalui sinkronisasi perencanaan dan penganggaran sejak awal tahun, serta evaluasi fisik dan keuangan bulanan.
Supian Suri mengklaim penyerapan belanja meningkat menjadi 93,93 persen pada 2024, dibandingkan 92,6 persen tahun sebelumnya.
Adapun belanja wajib pendidikan telah mencapai 28,6 persen, melampaui ketentuan mandatory spending sebesar 20 persen.
Sedangkan belanja kesehatan telah terealisasi sebesar 17,51 persen.
Soal Pendapatan Daerah dan Pemisahan PD
Pemkot juga berkomitmen meningkatkan Pendapatan Daerah melalui berbagai strategi, termasuk pemisahan Perangkat Daerah (PD) yang mengelola pendapatan dari pengelola keuangan.
Hal ini direncanakan akan diusulkan dalam struktur APBD 2026.
“Kami ingin OPD yang fokus menangani pendapatan agar lebih optimal dalam mengelola penerimaan daerah,” jelasnya.
Rumah Kreatif Gantikan Masjid di Eks SDN Pondok Cina
Menanggapi sorotan atas pengalihan rencana pembangunan masjid di eks SDN Pondok Cina menjadi Rumah Kreatif Anak Istimewa, Wali Kota menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang tetap menginginkan masjid.
"Kami tetap memfasilitasi pembangunan musala di sana. Namun, Rumah Kreatif Anak Istimewa kami pandang sebagai program prioritas," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pembangunan Masjid As-Sahid di Jatijajar tetap berlanjut dengan tambahan anggaran sebesar Rp15 Miliar tahun ini.
Santunan Kematian dan Layanan Warga Miskin
Soal dihentikannya program santunan kematian (Sankem), Supian Suri menjelaskan bahwa kebijakan tersebut diambil karena kebutuhan warga telah terfasilitasi melalui program lain.
Seperti penghapusan retribusi makam, honor petugas gali kubur, dan penyediaan ambulans gratis.
“Santunan kematian sering baru cair dua hingga tiga bulan setelah kejadian. Sementara warga membutuhkan bantuan segera. Karena itu kami pilih alokasi yang lebih responsif,” ucapnya.
Rintisan Sekolah Swasta Gratis Jadi Program Prioritas
Program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG) menjadi perhatian khusus Wali Kota.
Ia menyebut ada empat dasar utama kebijakan ini, yakni arahan Presiden RI Prabowo Subianto dimana semua warga harus mendapat akses pendidikan.
Kemudian putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang kewajiban pembiayaan sekolah swasta, lalu keterbatasan ruang kelas di sekolah negeri serta upaya pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan.
"Kami telah bekerja sama dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk mendampingi peningkatan kualitas kurikulum dan tenaga pengajar," ungkapnya.
Program ini dimulai untuk kelas 7 pada 2025 dan akan dilanjutkan untuk kelas 8 dan 9 pada tahun berikutnya.
Sebagai penutup, Wali Kota Depok menyampaikan apresiasi atas seluruh saran, kritik, dan dukungan yang disampaikan fraksi DPRD.
“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD Kota Depok. Semoga kolaborasi dan sinergi ini terus terjaga demi keberlangsungan pembangunan Kota Depok,” tutup Supian. (JD09/ED 01).