berita.depok.go.id - Menjelang keberangkatan kloter pertama jemaah haji Kota Depok pada 6 Mei 2025, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok mengimbau para calon haji (calhaj) untuk lebih teliti dalam menyiapkan barang bawaan.
Koper jemaah dijadwalkan diserahkan ke Kemenag pada H-1, yakni 5 Mei, sebelum diberangkatkan ke Asrama Haji Bekasi dan selanjutnya ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK).
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Depok, Fauzan, menekankan pentingnya ketenangan dan kehati-hatian dalam menyusun barang bawaan.
“Ini perjalanan sakral, mungkin hanya sekali seumur hidup bagi sebagian jemaah. Jadi persiapannya harus matang, tapi tetap tenang. Jangan terpengaruh isu yang belum jelas, misalnya soal visa," ungkapnya kepada berita.depok.go.id, Jumat (02/05/25).
"Kami dari Kemenag terus memantau dan bekerja, jemaah cukup fokus jaga fisik dan kesiapan pribadi,” tuturnya.
Fauzan mengingatkan bahwa koper jemaah akan melalui pemeriksaan ketat, sehingga penting untuk memastikan tidak ada barang yang dilarang.
“Kami tidak ingin ada kasus koper dibongkar karena membawa barang terlarang. Biasanya yang jadi masalah itu power bank dengan daya besar, cairan, rokok dalam jumlah banyak, hingga benda tajam seperti gunting kecil,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa sebagian besar barang yang diperlukan sebenarnya bisa dibeli di Tanah Suci, sehingga jemaah diminta bijak dalam membawa perlengkapan.
“Kalau akhirnya dipanggil karena isi koper bermasalah, justru menambah stres jelang keberangkatan,” pungkas Fauzan.
Kemenag berharap seluruh jemaah dapat menjaga ketenangan, fokus pada ibadah, dan menaati aturan agar proses keberangkatan berjalan lancar. (JD09/ ED 01).