berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) High Level Meeting (HLM) di aula Edelweis Lantai 5 Gedung Balai Kota Depok, Rabu (21/12/22). Kegiatan ini diadakan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan dan kestabilan harga pangan masyarakat di Kota Depok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Biasanya menjelang hari besar kegamaan Natal dan libur nasional tahun baru berdasarkan data historis selalu terjadi kenaikan harga dikarenakan adanya peningkatan permintan di masyarakat," tutur Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA) Kota Depok, Adnan Mahyudin kepada berita.depok.go.id, usai rakor.
Lebih lanjut, ujar dia, saat ini berdasarkan data inflasi Kota Depok dari Badan Pusat Statistik (BPS), sejak bulan Januari hingga November 2022 atau year to date mencapai 5,71 persen. Hal itu menyebabkan Kota Depok menduduki peringkat dua paling tinggi di antara Kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang ada di Provinsi Jawa Barat sebesar 5,14 persen dan nasional sebesar 4,82 persen.
"Ini tentunya harus menjadi perhatian dari seluruh anggota TPID Kota Depok agar bersama-sama menjaga ketersediaan serta keterjangkauan pasokan bahan baku agar komoditas kebutuhan bagi masyarakat," katanya.
Dalam kegiatan ini juga, hadir sebagai narasumber dari dari Bulog Subdivre Cianjur dengan materi program Bulog dan kesiapan mendukung pasokan komoditas tertentu menjelang Natal 2022 dan Tahun baru 2023. Kemudian ada juga dari BPS Kota Depok dengan materi prediksi inflasi tahun 2023 dan antisipasi pemicu komoditasnya.
"Pesertanya Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), BPS Kota Depok dan Bulog Subdivre Kabupaten Cianjur," tutupnya. (JD10/ED02/EUD02)