Pj Seketaris Daerah Kota Depok, Sri Utomo, saat memimpin rapat implementasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, di ruang DeCOR, Lantai 5 Balai Kota, Senin (15/02/21). (Istimewa)
berita.depok.go.id- Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok guna menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19. Termasuk membentuk Kampung Siaga Tangguh Jaya (KSTJ) di seluruh kecamatan dan kelurahan.
Penjabat (Pj) Seketaris Daerah Kota Depok, Sri Utomo, mengatakan pembentukan KSTJ merupakan paduan antara Kampung Siaga Covid-19 (KSC) yang telah diresmikan oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris serta Kampung Tangguh Jaya (KTJ) yang diinisiasi oleh Polda Metro Jaya. Dengan tujuan untuk memaksimalkan penanganan Covid-19 di wilayah.
"Supaya tidak menjadi dua maka dijadikan satu, karena sama-sama basisnya kampung atau basicnya RW," jelasnya, kepada berita.depok.go.id, saat rapat implementasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, di ruang DeCOR, Lantai 5 Balai Kota, kemarin (15/02/21).
Sementara terkait pelaksanaan PPKM skala mikro, dirinya mengatakan, akan dibentuk Satuan Tugas (Satgas) dan posko penanggulangan Covid-19 di setiap kecamatan dan kelurahan. Dengan begitu, diharapkan bisa menggerakan penanganan, pencegahan, dukungan, dan pendampingan di setiap RT serta RW.
"Yang dilakukan bersama-sama, kolaborasi antara pemerintah daerah dalam hal ini lurah, Babinsa, Babinkantibmas, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kader, PKK," jelasnya.
Untuk itu, dirinya meminta agar seluruh pihak berkerja secara maksimal meski sedang dalam kondisi yang sulit. Semua ini demi tugas kemanusian dan memutus mata rantai Covid-19 di Kota Depok.
"Maka lakukan di kelurahan dan berkoordinasi terus dengan pemantauan di KSTJ," tandasnya. (JD12/ED 01/EUD02)