Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Ikuti Delapan Cabang Lomba MTQ ke-38 Jabar, Depok Siapkan 50 Kafila Terbaik

JD10 - berita depok
Selasa, 23 April 2024, 10:05 WIB
Kafilah Kota Depok saat foto bersama usai mengikuti pembinaan menyambut MTQ ke-38 tingkat Provinsi Jawa Barat, Senin (22/04/24).

berita.depok.go.id - Kota Depok mengutus 50 kafilah untuk mengikuti perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) di Kabupaten Bekasi. Perhelatan MTQ akan berlangsung pada 27 April - 4 Mei 2024 mendatang. 

"Dari Kota Depok sendiri ada 50 kafila yang akan bertanding dan official sebanyak 25 orang, jadi totalnya menjadi 75 orang," ujar Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Dzikrulloh Kamali kepada berita.depok.go.id, Selasa (23/04/24).

Dikatakannya, pada MTQ ke-38 tahun ini Kota Depok mengirim perwakilannya hampir di seluruh cabang lomba yang ada. Yakni Fahmi Al-Qur'an Putra/Putri, Hafalan Al-Qur'an (1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz, 30 juz), Karya Tulis Ilmiah Al-Qur'an (KTIQ), Qiraat Al-Qur'an Mujawwad Dewasa - Qiraat Al-Qur'an Murattal Remaja serta Murattal Dewasa. 

"Kita juga ikut di cabang lomba seni baca Al-Qur'an Dewasa, Tartil Al-Qur'an, Tilawah anak-anak, remaja dan tuna netra, kemudian seni kaligrafi Al-Qur'an dekorasi, hiasan mushaf, kontemporer, naskah," ungkapnya. 

"Syarh Al-Qur'an putra-putri dan tafsir Al-Qur'an bahasa Indonesia, Arab serta Inggris," sambungnya. 

Kemudian, dirinya menjelaskan, para kafila yang yang diutus merupakan para juara yang berhasil berprestasi pada ajak MTQ tingkat Kota pada tahun 2023 lalu. Yakni peraih juara satu, dua maupun tiga.

"Mereka adalah para juara pada ajang MTQ tingkat Kota Depok tahun 2023 lalu," jelasnya.

Dirinya berharap, melalui kegiatan ini bisa mengukur kemampuan para kafilah yang bertanding sehingga bisa terus melakukan perbaikan dan selalu berupaya untuk meningkatkan kualitasnya. Sehingga apa yang sudah ditargetkan bisa tercapai.

"Untuk target sendiri kami prinsinya kontingen yang dikirim bisa menembus minimal babak final. Selain itu para kontingen bisa mengambil pelajaran dan pengalaman dalam event ini karena persaingan sangat ketat sekali," tutupnya. (JD10/ ED 01)