Lurah Cimpaeun, Hidayat (tengah) bersama Kepala UPTD Puskesmas Cimpaeun, Siti Amaliah, Babinsa Kelurahan Cimpaeun, Sersan Satu (Sertu) Wasiman Pranada dan Babinkamtibmas Kelurahan Cimpaeun, Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Yosep saat sosialisasi kesehatan di aula Kelurahan Cimpaeun, Selasa (09/02/21). (Istimewa)
berita.depok.go.id-Satuan Tugas (Satgas) Kampung Siaga Covid-19 (KSC) se-Kelurahan Cimpaeun sepakat mengadakan iuran atau dana pokok. Iuran tersebut guna menghidupkan kembali lumbung pangan bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isman) di rumah.
"Biasanya Ketua RW atau Ketua KSC baru menggalang dana untuk memenuhi kebutuhan warga yang isman ketika ada pemberitahuan dari puskesmas ada yang positif Covid-19," kata Lurah Cimpaeun, Hidayat kepada berita.depok.go.id, usai rapat musyawarah di kantornya, Selasa (09/02/21).
Lanjut Hidayat, cara tersebut dinilai kurang efektif. Sebab, dana tersebut tidak cepat terkumpul, sehingga menghambat distribusi logistik bagi warga yang sedang isman.
"Jadi warga yang sedang isman tidak maksimal mendapatkan distribusi logistik," tuturnya.
Oleh karena itu, dia bersama para Ketua Satgas KSC, Karang Taruna, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan perwakilan warga sepakat untuk mengumpulkan iuran pokok dua pekan sekali senilai Rp 2000 per keluarga. Jadi pengadaan logistik di lumbung pangan tidak lagi menunggu warga positif Covid-19 baru dilakukan penggalangan dana.
"Semoga ke depan warga yang isman di rumah dapat maksimal. Karena, kebutuhan hariannya dapat segera terpenuhi oleh keberadaan lumbung pangan warga di KSC," pungkasnya. (JD 09/ED 02/EUD02)