Ketua TP-PKK Kota Depok, Elly Farida memberikan makanan tambahan kepada balita stunting dalam program D'Sunting Menara di Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas. (Foto: JD 04/Diskominfo).
berita.depok.go.id - Program Depok Sukses Bebas Stunting Mewujudkan Kota Ramah Anak (D'Sunting Menara) turut berkontribusi dalam menurunkan angka penderita stunting atau gagal tumbuh pada anak di Kota Depok. Program besutan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok ini diluncurkan pada November 2021.
"Awal kami launching D'Sunting Menara itu, total kasus stunting sebesar enam persen atau sekitar 6.000-an balita. Setahun mau berjalan, sekarang data terbaru menyisakan sekitar 3.000-an balita. Artinya ada progres yang baik dari hasil kerja sama camat dan lurah menggandeng Corporate Social Responsibility (CSR)," ungkapnya kepada berita.depok.go.id, kemarin (05/07/22).
Bunda Elly menjelaskan, ada enam inovasi kegiatan dalam D'Sunting Menara. Antara lain Gerakan Cepat Cegah Stunting bersama Tutor Keluarga (Gercep Ceting Surga), Capai Keluarga Rawan dengan Tanda Kasih (Cawan Kasih), Dongeng Orang Tua Agar Gemar Makanan sehat untuk Menghindari stunting Anak Usia Dini (Dora Masa Kini).
Lalu, Masyarakat Depok Suka Makanan B2SA Cegah Stunting (Mpok Sukma Bawa Canting), Ojek Cantik Membawa Makanan Balita Stunting (Ocan Bananas), dan Dasa Wisma Satu Hati Bersama Tim Pendamping Keluarga atau Dawis Sahabat TP PKK.
Dikatakannya, program D'Sunting Menara merupakan kegiatan yang dibiayai Non Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Seluruh kecamatan dan kelurahan yang menyelenggarakan kegiatan ini menggandeng CSR, guna bersama-sama membangun wilayah.
"Mudah-mudahan pada 2023 akan teranggarkan untuk D'Sunting Menara, semua wilayah bersama-sama mewujudkan Depok Bebas Stunting," pungkasnya. (JD 05/ED 01/EUD02)