berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Forum Rencana Kerja (Renja) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok telah dilaksanakan pada Kamis (16/02/23).
Dari kegiatan tersebut, terdapat 12 isu strategis dan rencana kerja yang akan dilaksanakan DLHK sepanjang tahun 2024. Yang utama terkait, pengolahan sampah.
“Ada 12 rumusan masalah beserta renja yang akan kami lakukan. Seperti, revitalisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan menganggarkan dana pendamping untuk operasional Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Cipayung, berkapasitas 300 ton/hari,” kata Kepala DLHK Kota Depok Ety Suryahati, usai Forum Renja DLHK di Wisma Hijau, Kamis (16/02/23).
Kemudian, lanjutnya, ada juga penambahan pengadaan dua unit alat berat untuk di TPS, dua unit dump truk, dua unit tronton untuk mobilisasi pengangkutan sampah dari rumah warga. Lalu, pengadaan tiga unit mesin pengolahan sampah di Unit Pengolahan Sampah (UPS) Terpadu untuk peremajaan.
“Ada juga pelatihan pemilahan sampah berbasis kawasan atau skala rumah tangga di 11 lokasi. Melakukan pemantauan dan pengukuran terhadap kualitas air, udara serta melakukan pengawasan terhadap penyimpanan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan limbah B3,” terangnya.
Ety menyebut, pihaknya akan melakukan sosialisasi secara berkala kepada masyarakat terhadap kondisi lingkungan, lalu melakukan kajian daya tampung beban pencemaran. Serta pembangunan kantor Alun-alun wilayah barat yang saat ini belum memadai.
“Kegiatan lainnya pengadaan uji emisi dan alat uji emisi kendaraan. Lalu, melakukan pengawasan, pembinaan terhadap pelaku usaha, melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan instansi untuk memanfaatkan pekarangan rumah maupun kantor untuk ruang terbuka hijau,” terangnya.
Terakhir, ujarnya, DLHK Depok akan melakukan sosialisasi pemanfaatan Fasilitas Sosial (Fasos) Fasilitas Umum (Fasum) untuk pembangunan taman.
"Dan pembangunan kantor serta perbaikan pagar pembatas Taman Hutan Raya (Tahura) Kecamatan Pancoran Mas,” tutupnya. (JD 08/ED 02/EUD 03)