Suasana kegiatan Jambore Forum Anak Kecamatan Beji dengan tema Digital Amazing Race di Degung Hills, Jalan Tapos, Ciawi, Selama dua hari mulai dari 15 hingga 16 Juni 2022. (Foto : Istimewa)
berita.depok.go.id - Sebanyak 120 anak yang tergabung dalam Forum Anak se-Kecamatan Beji mengikuti kegiatan Jambore Forum Anak Kecamatan Beji dengan tema Digital Amazing Race di Degung Hills, Jalan Tapos, Ciawi, dari 15 hingga 16 Juli 2022. Jambore ini merupakan gabungan dari program nonfisik pembinaan forum anak di enam kelurahan se-Kecamatan Beji.
Camat Beji, Hendar Fradesa mengatakan, pihaknya konsen dalam upaya mengatasi permasalahan anak. Karena itu, jambore ini merupakan fasilitas yang disiapkan untuk anak agar bertambah pemahaman tentang tugas, fungsi forum anak, bertindak sebagai pelapor dan pelopor dan mempererat keakraban di dalam pengurus.
“Agenda jambore ini banyak yang pertama ada program Regenerasi, pelatihan Forum Anak, rapat koordinasi serta gelarasan aksi anak. Kami buat secara bersama, enam kelurahan agar materi yang diberikan sama rata,” kata Hendar kepada berita.depok.go.id, Senin (18/07/22).
Dia menjelaskan, kegiatan Jambore Forum Anak se-Kecamatan Beji ini dikemas berbeda olehnya. Sebab, pihaknya tak ingin sekadar menggugurkan kewajiban dalam membina forum anak.
“Kami ingin program ini berkesan, berkelanjutan tidak terputus. Konsepnya menarik dan berbeda untuk meningkatkan motivasi, eksplorasi keberanian anak. Ditambah dengan sesi khusus oleh Bunda Elly Farida, Kak Resha Pendongeng, seniman KaK Ipank Hore-Hore selain itu ada pendampingan dari semua unsur seperti Karang Taruna dan TP PKK,” jelasnya.
Hendar menuturkan, dalam kegiatan ini juga, anak-anak diberikan tantangan untuk sampai ke lokasi dengan mengatur transportasi sendiri. Mereka juga di acak agar dalam satu grup bukan hanya terdiri dari satu kelurahan.
“Ada beberapa tantangan yang diberikan, pihak panitia telah menentukan pos-pos untuk setiap tantangan. Alhamdulillah mereka semua sampai, acara jambore pun sukses digelar sampai pada hari terakhir,” ungkapnya.
Terakhir, ungkapnya, kegiatan tersebut tetap mengikuti protokol kesehatan. Ratusan anak tersebut telah melakukan pemeriksaan swab antigen untuk menyatakan mereka bebas dari Covid-19.
“Kami sepakat, anak-anak memegang peran penting, karena itu pendapat mereka juga kami dengarkan. Kami ini lebih mendengarkan bukan menentukan, kegiatan seperti ini yang berkesan untuk mereka,” tutupnya. (JD03/ED02)