berita.depok.go.id - Festival Depok Keren Sukmajaya Menyala 2025 kembali memeriahkan Taman Merdeka, Kelurahan Mekarjaya, Sabtu (29/11/25).
Sejak pagi, warga sudah memenuhi area taman untuk menikmati rangkaian kegiatan yang berlangsung seharian penuh.
Acara ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, anggota DPRD, serta para tokoh masyarakat di Kecamatan Sukmajaya.
Camat Sukmajaya, Christine Desima Arthauli, menyebut festival ini sebagai titik awal semangat kebahagiaan warga Sukmajaya setelah setahun beraktivitas.
“Saya merasa ini satu awalan ya, awalan keriaan dan kebahagiaan. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa perbaiki lagi jadi acara yang memamerkan berbagai prestasi,” ujarnya.
Ia berharap ke depan festival ini menjadi panggung bagi prestasi warga Sukmajaya, mulai dari juara silat, olahraga, seni hingga akademik.
Lokasi acara dipusatkan di halaman kantor kecamatan karena paling mudah dijangkau masyarakat dari berbagai kelurahan.
“Hari ini satu hari untuk sebanyak mungkin warga Sukmajaya bergembira. Rangkaiannya masih panjang sampai malam, ada lomba dangdut, lenong mini, sampai doorprize setiap sesi,” tambahnya.
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah memantau lomba membuat pecak pada Festival Depok Keren Sukmajaya Menyala 2025 di Halaman Kantor Kecamatan Sukmajaya, Sabtu (29/11/25). (Foto : Diskominfo Depok).
Salah satu yang menyita perhatian adalah lomba membuat pecak, kuliner khas Betawi yang selama ini menjadi identitas Kota Depok.
“Budaya harus kita lestarikan. Salah satunya budaya kuliner. Pecak itu makanan khas Depok, dari ikan mas, nila, sampai gurame. Bumbunya mudah, anak-anak juga bisa ikut bikin,” jelas Christine.
Ia mengatakan lomba ini sekaligus mengenalkan kembali makanan bergizi khas daerah kepada generasi muda.
Di sela-sela lomba pecak, juga berlangsung lomba mewarnai untuk anak-anak dan fun walk pagi hari.
Area bazar pun tak kalah ramai, pelaku UMKM dari seluruh kelurahan di Sukmajaya memenuhi tenda-tenda yang disediakan.
Tahun ini, panitia juga melibatkan PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga) untuk berjualan produk buatan mereka.
“Artinya mereka yang terbatas atau perlu disokong secara ekonomi juga bisa ikut tampil. Ini bentuk dukungan langsung kepada mereka,” kata Christine.
Di tempat yang sama, Kasi Ekbang Kecamatan Sukmajaya, Arie Tobing, mengatakan festival ini sudah menjadi acara tahunan yang dinantikan warga.
“Ini bentuk kita melayani masyarakat. Warga bisa kumpul, UMKM bisa tampil, lomba-lomba ada, hiburan juga lengkap,” jelas Arie.
Selain hiburan, pemerintah kecamatan juga menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis, mulai dari cek kesehatan umum dari Puskesmas hingga pemeriksaan mata gratis.
“Jalan pagi juga kami gelar supaya warga semangat hidup sehat. Intinya, festival ini kita kemas lengkap sebagai ruang kebersamaan warga Sukmajaya," ujar Arie.
Tahun ini, katanya, fokus pemberdayaan UMKM dan PEKKA makin diperkuat sejalan dengan arahan Wali Kota Depok.
“UMKM dan PEKKA kita libatkan penuh. Bahkan Bu Camat juga menyiapkan fasilitas UMKM harian di kantor kecamatan. Jadi bukan cuma event besar seperti ini, tapi berkelanjutan," ungkapnya.
Festival Depok Keren Sukmajaya Menyala 2025 akhirnya menjadi ruang bagi warga untuk menikmati hiburan, merawat budaya, dan menggerakkan ekonomi lokal.
Dari kuliner Betawi, kegiatan seni, hiburan panggung, hingga UMKM yang laris manis.
Semuanya menghadirkan suasana hangat yang mencerminkan semangat warga Sukmajaya.
Acara mungkin sehari, tapi semangat kebersamaan dan pelestarian budaya yang tumbuh di dalamnya jelas terasa menyala. (JD09/ED 01).
