berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Kelurahan Tapos melakukan pembentukan, monitoring dan pembinaan RW Ramah Anak di wilayahnya.

Pembinaan ini dilakukan pada Kelompok Kerja (Pokja) RW Ramah Anak dari 18 RW se-Kelurahan Tapos.

Lurah Tapos, Soleh mengatakan, dalam evaluasi itu, pihaknya memaparkan indikator di tiap klaster pemenuhan hak anak. Antara lain, hak sipil, hak keluarga, hak pendidikan, hak kesehatan, hak perlindungan.

“Dengan pemaparan tersebut diharapkan Pokja RW Ramah Anak semakin memahami tupoksinya. Agar mereka dapat semakin baik dalam menyusun program dan rencana aksi kegiatan,” tuturnya, kepada berita.depok.go.id, belum lama ini.

Lebih lanjut, ujar  Soleh, kegiatan RW Ramah Anak harus memperbanyak inovasi dan kegiatan. Dirinya juga mempersilakan pokja untuk menjalankan agar semuanya bisa aktif di lingkungan.

"Inovasi ini harus diciptakan supaya anak tidak bosan terhadap program RW Ramah Anak di lingkungan,” ujar dia. 

Soleh mengatakan, melalui evaluasi ini menghasilkan sejumlah inovasi kegiatan yang akan dilakukan oleh Pokja RW Ramah Anak. Di antaranya, membuat taman baca, taman bermain anak serta pemanfaatan lahan untuk sarana pernikahan dan lain-lain.

Terakhir, ungkap Soleh, program yang sudah dirancang harus tetap berjalan di wilayahnya. Pasalnya, RW Ramah Anak di Kelurahan Tapos sudah 100 persen.

"InsyaAllah, program ini memberikan manfaat untuk masyarakat, karena menciptakan RW Ramah Anak untuk memenuhi hak-hak anak,” tutup dia. (JD09/ED02)